Tangkap Senyap KPK di Kaltim, Diduga soal Suap Kontraktor-BBJN
KPK menyebut di kasus ini ada dugaan suap.
KALTIMTARA, REPUBLIKA - KPK telah melakukan operasi senyap, dan menangkap 11 orang. Di antaranya, penyelenggara negara dan kontraktor Kaltim.
Namun nama, status dan konstruksi perkaranya masih menanti perkembangan lebih lanjut. Demikian diungkapkan Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, melalui keterangan tertulisnya.
“Update OTT Kaltim. Kegiatan tangkap tangan dimaksud, tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK sekitar Mei 2023. Sejauh ini KPK tangkap 11 orang diantaranya penyelenggara negara dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur dan beberapa pihak swasta,” beber Ali, melalui pesan elektronik Whatsapp, Jumat sore.
Ali memastikan, BBPJN Kaltim adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan jalan nasional di Provinsi Kalimantan Timur.
“Tangkap tangan ini atas dugaan suap menyuap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBN dan/ atau APBD di wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023-2024,” bebernya.
“Saat ini para pihak yang ditangkap telah tiba di Jakarta dan sedang dilakukan pemeriksaan tim di Gedung Merah Putih KPK. Perkembangan akan disampaikan,” tutur Ali Fikri.
Adapun kantor BBPJN Kaltim yang menempati bangunan Gedung Squash Balikpapan, Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan tampak sepi.
Bahkan jalan utama menuju kantor BBPJN Kaltim di lantai dua, juga terkunci. Awak media yang ingin memantau ruangan yang disegel, tak diperkenankan petugas. Ia khawatir akan disalahkan.
Namun petugas, yang enggan dipublikasikan, mengamini ada penyegelan di ruangan lantai 2 Kantor BBPJN Kaltim.
KPK juga belum berkenan membuka seluruh identitas yang diamankan. Konstruksi perkara juga masih menunggu pemeriksaan mendalam.
Ali Fikri hanya menginformasikan pihak-pihak yang ditangkap telah dibawa ke Jakarta.
“Saat ini para pihak yang ditangkap masih dilakukan pemeriksaan tim KPK,” beber Ali.
Dari informasi yang beredar di kalangan awak media, salah satu yang ditangkap kontraktor berinisal AR. Ia disebut sebagai pengusaha konstruksi di Kabupaten Paser, Kaltim. Beredar pula foto-foto penyegelan yang diduga kantor dari pihak swasta tersebut.
KPK diduga juga menyegel kantor yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Informasi yang berkembang, dari 11 orang yang ditangkap, diduga lima orang kontraktor, sisanya diduga dari pihak penyelenggara negara.
Informasi lain, mereka yang ditangkap, sempat dibawa ke Polda Kaltim.
Namun, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo enggan memberi keterangan rinci ihwal operasi senyap KPK di Kaltim.
“Saya gak bisa berkomentar, nanti KPK aja yang akan merilis," ujar Kombes Yusuf.
Editor: Rudi Agung