Total Kasus Ada 59, Kemenkes Ungkap 36 Penderita Cacar Monyet Sudah Sembuh

Kemenkes tengah melakukan pembelian 4.000 dosis vaksin Mpox.

Freepik
Penderita Monkeypox (Mpox) alias cacar monyet (ilustrasi). Berdasarkan laporan Kemenkes RI, kasus Mpox ada 59 dengan 36 penderita sudah sembuh..
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi jumlah kasus cacar monyet (mpox) di Indonesia mencapai 59 penderita. Sebanyak 36 kasus di antaranya telah sembuh.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, seluruh kasus mpox di Indonesia diderita oleh laki-laki. Hingga kini, pihaknya belum menemukan adanya kasus yang dikonfirmasi terjadi pada wanita.

Baca Juga


Beda cacar monyet dan cacar air. - (Republika)


Terkait adanya satu penderita mpox yang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta beberapa waktu lalu, Nadia mengonfirmasi bahwa kematian tersebut cenderung disebabkan oleh penyakit bawaan pasien yang lebih berat. Dia juga menyatakan kondisi seorang pasien lainnya yang disebut berada dalam kondisi yang cukup parah, saat ini kondisinya telah membaik.

"Yang berat terus membaik karena sudah mendapatkan obat untuk virusnya," ujar Nadia saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Nadia menyebutkan proses vaksinasi berjalan dengan baik. Sebanyak 498 orang yang menjadi target telah menerima vaksin dosis pertama, dan sekarang sedang dalam tahap vaksinasi dosis kedua.

Vaksin cacar monyet yang dipakai di AS. - (Republika)


Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan saat ini pihaknya juga tengah melakukan pembelian 4.000 dosis vaksin Mpox. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya estimasi kasus yang dapat mencapai lebih dari 3.000 kasus pada tahun ini.
 
"Nanti di bulan Desember pekan kedua atau ketiga itu akan ada tambahan vaksin, jadi sesuai dengan estimasi jumlah kasus Mpox kita," ujarnya.
 
Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan Mpox karena penyakit tersebut tidak seperti Covid-19 yang memiliki kemampuan penularan yang cepat. Meski begitu, masyarakat tetap diserukan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler