Harga Bahan Pokok Diharap Terkendali Saat Nataru, Zulhas: Kuncinya Kerja Sama
Menteri Zulhas imbau pemda terus pantau harga bahan pokok.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan berharap harga bahan pokok dan komoditas pangan lainnya terus terkendali. Terutama jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini ia sampaikan usai memantau harga bapok di Pasar Baru Gresik, Jawa Timur pagi ini. Ia mengungkapkan sejauh ini harga bapok di Gresik cukup stabil, bahkan beberapa harga komoditas pangan cenderung menurun.
“Mudah-mudahan di Natal Tahun Baru ini semua bisa terkendali. Tentu kenapa semua bisa bagus? Kuncinya kerja sama,” ungkap Zulhas dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (28/11/2023).
“Ada Pak Bupati yang tiap hari mengecek harga, Pak Mendagri tiap Senin rapat, begitu juga Kemendag. Jadi memang ini kerja sama semua,” sambungnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pedagang pasar dan masyarakat inilah yang menjadi kunci. Dengan begitu, stabilitas harga sembako bisa tetap terjaga.
“Ini mudah-mudahan Natal dan Tahun Baru tidak ada gejolak,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Senayan pada Senin (27/11), Zulhas menekankan pihaknya berusaha keras agar masyarakat bisa membeli komoditas pangan dengan harga terjangkau.
"Saya bersama Kemendag berupaya sekuat tenaga memastikan harga komoditas (pangan) di level harga terjangkau bagi masyarakat," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan pantauan di Pasar Baru Gresik, harga sejumlah komoditas sudah mengalami penurunan. Misalnya cabai keriting dari Rp 100.000 kini menjadi Rp 60.000/kg. Cabai rawit dari Rp 100.000 sekarang sudah Rp 75.000/kg. Harga bawang merah dan bawang putih pun diketahui terus menurun.
Sementara itu, harga kebutuhan ayam diketahui berada di antara Rp 33.000-Rp 35.000/ekor dan telur berkisar di harga Rp 26.000/kg. Harga serta pasokan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, minyak, dan gula pun diketahui tetap stabil.