Empat Direktur Unilever Indonesia Mundur Serempak Tahun Ini, Ada Apa?

Keempatnya mundur karena alasan pribadi dan itu tak pengaruhi kegiatan usaha Unilever

AP/Tatan Syuflana
Tampilan logo Unilever, dipajang di luar kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk. di Tangerang, Indonesia, Selasa, 16 November 2021.
Rep: Retno Wulandhari Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menanggapi perihal mundurnya sejumlah direktur perseroan pada tahun ini. Sejak 15 Juni 2023 sampai dengan 24 November 2023, setidaknya empat direktur perseroan mundur dari jabatannya.

Baca Juga


"Pengunduran diri dari empat direktur tersebut berdasarkan alasan pribadi dari masing-masing direktur," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus, menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Nurdiana juga memastikan pengunduran diri tersebut tidak akan berdampak secara material. Hal tersebut juga tidak mempengaruhi kegiatan usaha perseroan baik operasional, strategi maupun citra publik dari perseroan. 

 

Menurut Nurdiana, Unilever juga...

 

Menurut Nurdiana, manajemen UNVR juga memastikan masa transisi terkait dengan proses perubahan jajaran direksi Perseroan akan dilakukan tanpa mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. 

Perseroan menegaskan Direksi Perseroan tetap menjalankan kegiatan usaha seperti biasa. Fungsi, tugas, dan tanggung jawab atas ketiga direktur lain akan dijalankan oleh direktur lainnya.

Penunjukkan Direksi pengganti akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan strategi perseroan dalam memastikan keberlanjutan kegiatan usaha perseroan untuk menghadapi kondisi dan tantangan di masa depan.

Sebagai informasi, keempat direktur yang mengundurkan diri tersebut yaitu Alper Kulak, Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli. Selain itu, Ira Noviarti juga mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur perseroan.

Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) atas produk-produk yang terafiliasi dengan Israel semakin masif. Aksi ini pun berdampak pada perusahaan yang disebut terafiliasi tersebut.

Di Indonesia, produk-produk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) jadi sasaran boikot. Unilever menaungi segudang merk consumer goods ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Bango, Royco, Sariwangi, dan masih banyak lagi.

Pada pekan ini, pergerakan saham UNVR cenderung melemah. Pada penutupan sesi kedua Jumat (24/11/2023), saham UNVR berada di level 3.530 atau terkoreksi 0,28 persen setelah sempat dibuka menguat. 

Secara pekanan, kinerja UNVR berada dalam tekanan dengan rata-rata penurunan mencapai lebih dari satu persen. Adapun selama satu bulan terakhir, saham UNVR anjlok 11,31 persen dan menyentuh level terendah dalam satu bulan terakhir di posisi 3.430. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler