Google Play Hapus Aplikasi yang Bantu Orang Boikot Perusahaan Pro-Israel

Dengan aplikasi tersebut, seseorang hanya perlu memindai kode batang suatu produk.

EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Aktivis pro-Palestina menyerukan gencatan senjata Israel di Gaza selama protes di luar Union Station di Washington, DC, AS, 17 November 2023.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah aplikasi seluler yang memberi tahu pengguna perusahaan mana yang harus diboikot berdasarkan pendirian mereka dalam konflik Israel-Hamas saat ini telah dihapus dari toko aplikasi Google Play.

Dikutip dari Newsweek, Ahad (3/12/2023), akun X/Twitter @NoThanksBoycott mengumumkan, aplikasi selulernya, bernama NoThanks, ditangguhkan sementara dari toko aplikasi Google Play karena ada baris dalam deskripsinya yang berbicara tentang Israel.

"Aplikasi telah ditangguhkan dari Play Store karena kalimat ini, saya menghapusnya di pembaruan baru dan play store akan meninjaunya dan merilisnya lagi," kata akun tersebut.

Baca Juga


Akun tersebut menyertakan tangkapan layar dari baris deskripsi yang berbunyi, "Selamat datang di NoThanks, di sini Anda dapat melihat apakah produk di tangan Anda mendukung pembunuhan anak-anak di Palestina atau tidak. Anda hanya perlu memindai barcode atau menulis nomor seri di bilah pencarian."

Pada 7 Oktober 2023, Pejuang Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dan pertempuran antara keduanya terus berlanjut sejak saat itu.

Perang yang sedang berlangsung telah memicu beragam tanggapan dari masyarakat Amerika dan seluruh dunia, dan beberapa di antaranya mendukung upaya Israel. Di sisi lain, banyak pihak yang mengecam Israel atas tewasnya warga Palestina.

Puluhan protes pro-Palestina di Amerika...

Di seluruh Amerika telah terjadi puluhan protes dan unjuk rasa untuk meminta dukungan bagi kedua pihak yang bertikai dan banyak yang terus menyerukan gencatan senjata. Menurut Associated Press, lebih dari 13 ribu korban telah dilaporkan oleh para pejabat di Gaza, sementara jumlah korban tewas di Israel telah melampaui angka 1.000, pada Jumat, (1/12/2023) akhir pekan ini.

Adapun aplikasi @NoThanksBoycott pertama kali diumumkan melalui X/Twitter pada tanggal 7 November.

Di mana pembuatnya mengatakan, "Saya adalah pengembang Palestina dan saya membuat aplikasi yang akan membantu semua orang dalam gerakan boikot, yang harus Anda lakukan hanyalah memindai kode batang produk dan itu akan memberi tahu Anda, aplikasinya akan segera dirilis di Android dan iOS."

Di postingan lain, aplikasi tersebut membagikan video yang menunjukkan seseorang menggunakan perangkat lunak tersebut untuk memindai kode batang saat berada di dalam toko untuk melihat apakah perusahaan tersebut secara aktif mendukung Israel. "Unduh aplikasinya dan bantu kami dengan memboikot produk-produk yang mendukung pembantaian ini," tulis postingan tersebut.

Pada 29 November, akun tersebut mengatakan aplikasi tersebut telah menerima lebih dari 100 ribu unduhan Google Play. Menyusul penghapusan dari toko aplikasi Google Play pekan ini, @NoThanksBoycott mengumumkan bahwa mereka membagikan versi “apk" di saluran Telegram-nya.

Bulan lalu, McDonald's Israel menghadapi seruan boikot setelah mereka mengumumkan bahwa mereka memberikan makanan gratis dan berdiskon kepada tentara Pasukan Pertahanan Israel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler