Heru Budi Belajar Penanganan Banjir dengan Walkot Melbourne

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi diskusi penanganan banjir dengan Walkot Melbourne.

ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus
Seorang warga menerobos banjir yang merendam rumah di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi diskusi penanganan banjir dengan Walkot Melbourne.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Wali Kota Melbourne Sally Capp berdiskusi mengenai banjir hingga perubahan iklim dalam pertemuan bilateral untuk menjajaki rencana kerja sama.

"Ditemukan fakta bahwa Melbourne dan Jakarta menghadapi tantangan yang serupa, seperti banjir, kenaikan permukaan air laut dan perubahan iklim," kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Heru menjelaskan kedua pihak menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan dalam menghadapi tantangan seperti pembangunan urban berkelanjutan, aksi mitigasi perubahan iklim, pertukaran magang bagi para pegawai pelayan publik dan penjajakan hubungan antar kota bersaudara (sister city).

Dari diskusi itu, Heru mengaku belajar dari Melbourne mengenai operasional Kantor Wali Kota di sana yang telah seratus persen menggunakan energi terbarukan.

Terlebih, hal ini sejalan dengan Indonesia yang telah meresmikan Pasar Karbon dan Nilai Ekonomi Karbon di tingkat nasional guna menekan emisi gas rumah kaca sekaligus mitigasi perubahan iklim.

Maka dari itu, Heru menekankan pertemuan ini adalah langkah strategis untuk memperdalam hubungan antara Jakarta dan Melbourne.

"Melbourne dan Jakarta sama-sama merupakan anggota dari C40 Cities, yang memiliki komitmen kuat untuk mencapai kesepakatan Paris Agreement, yaitu menjaga agar kenaikan suhu global tidak melebihi 1,5 derajat celsius," katanya.

Sementara, Wali Kota Melbourne Sally Capp menanggapi positif semangat kerja sama yang dibawa oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta agar mampu membawa manfaat besar bagi kedua pihak.

"Melbourne dan Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi, budaya dan pendidikan di masing-masing negara yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Capp.

Capp menuturkan pihaknya telah memberikan penekanan khusus pada program-program pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim di wilayahnya.

Beberapa inisiatif yang telah dilakukan Kota Melbourne adalah menyusun rencana pengurangan emisi 2021-2026, mengubah konsep acara Melbourne Fashion Week, Melbourne Music Week, dan Melbourne Knowledge Week untuk mencapai sertifikasi netral karbon, serta menanam 3000 pohon setiap tahun untuk menumbuhkan hutan kota.

Pertemuan ini diselenggarakan di sela-sela agenda kedua pemimpin kota dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim - COP 28 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (2/12).

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler