BP Batam-Korea Selatan Jalin Kerja Sama Pengelolaan Air Minum
Sebagai kota tujuan investasi, Batam perlu pemenuhan air yang efektif dan efisien.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan Kota Daegu, Korea Selatan menjalin kerja sama terkait pengelolaan air minum bagi masyarakat.
Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto dalam keterangan yang diterima di Batam, Sabtu (9/12/2023) mengatakan, melalui penandatanganan perjanjian kesepahaman kerja sama, meliputi pertukaran informasi dan teknologi pengelolaan air minum perkotaan.
Ia menambahkan dengan kerja sama ini, diharapkan adanya pengalaman yang diberikan oleh Pemerintah Kota Daegu kepada BP Batam, dalam hal pengelolaan air. "Hal itu dibutuhkan Kota Batam sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia. Maka, pemenuhan air dengan teknologi terbaru yang efektif dan efisien, serta ramah lingkungan, akan semakin dibutuhkan," ujar Purwiyanto.
Ia menyebutkan Kota Daegu yang merupakan kota metropolitan terbesar ke-4 di Korea Selatan ini, disebut juga dengan kota air dengan pusat pengembangan teknologi air di Korea Selatan. "Sehingga sudah tentu Kota Daegu mempunyai pengalaman yang baik dalam pengelolaan air," kata dia.
Purwiyanto menambahkan kerja sama dengan Kota Daegu ini juga sebagai bukti BP Batam dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan air dan pelayanan air minum kepada masyarakat Kota Batam. Terutama dengan pemanfaatan teknologi baru seperti Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau penyulingan air laut, teknologi membran maupun teknologi lainnya.
"Diharapkan, pemanfaatan sumber-sumber air baru selain air hujan, dapat dimanfaatkan sesuai program BP Batam, 'Batam Integrated Total Water Management'," demikian Purwiyanto.