Survei Indikator Politik Ungkap Prabowo-Gibran Paling Unggul Saat Ini

Dalam survei Indikator Politik terungkap Prabowo-Gibran masih paling unggul saat ini.

ANTARA/Muhammad Zulfikar
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. Dalam survei Indikator Politik terungkap Prabowo-Gibran masih paling unggul saat ini.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut akan memenangi pemilihan umum (Pemilu) kalau digelar saat ini. Pasangan Prabowo-Gibran disebut punya elektabilitas tertinggi ketimbang pasangan lain.

Hal ini terungkap dalam rilis Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada Sabtu (9/12/2023). Indikator menyampaikan proyeksi tersebut didapat dari simulasi surat suara 3 pasangan yang ikut pencoblosan pada 14 Februari 2024.

"Pak Prabowo-Gibran itu sekarang 45,8 persen naik kurang lebih sekitar 5-6 persen dibandingkan dengan bulan lalu," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara daring pada Sabtu (9/12/2023).

Kemudian, menurut survei Indikator perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD malah turun ke angka 25,6 persen. Padahal dalam survei Indikator sebelumnya berada di angka 30 persen.

Sedangkan perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinilai stabil di angka 22,8 persen. Angka ini hanya turun sedikit dari survei Indikator sebelumnya yaitu 24,4 persen.

"Mas Ganjar turun 4-5 persen dibanding bulan lalu, mas Anies sedikit turun tapi kurang lebih stabil," ujar Burhanuddin.

Tercatat, elektabilitas Prabowo lebih tinggi ketimbang simulasi pada periode 27 Oktober 2023 hingga 1 November 2023. Saat itu, elektabilitas Prabowo-Gibran bercokol di angka 39,7 persen.

"Dari data ini yang bisa saya sampaikan belum terjadi satu putaran seperti yang diklaim beberapa lembaga survei karena suara Pak Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen," ucap Burhanuddin.

Diketahui, Indikator menggelar simulasi pencoblosan dalam rentang 23 November 2023 hingga 1 Desember 2023. Simulasi tersebut menggunakan metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tercatat, total sampel yang dihimpun sebanyak 5.380 responden. Mereka tersebar di 15 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.

Dalam survei, responden diberikan pertanyaan 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?'.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler