Akibat Hujan Deras, Sungai Paron Meluber Hingga Picu Banjir di Kota Batu
Area Jalan Kastubi, Desa Bumiaji, dilaporkan tertutup material lumpur.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banjir kembali terjadi di Kota Batu, Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kali ini peristiwa ini terjadi di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, peristiwa banjir terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian ini bermula dari hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Dusun Junggo.
Hujan mengakibatkan banjir luapan di wilayah Desa Bumiaji tepatnya di Sungai Paron. Menurut Pusdalops BPBD Kota Batu, luapan air meluber hingga ke jalan dengan dimensi 50 meter (m).
"Dan tertutup lumpur setebal lima centimeter (cm)," kata Pusdalops BPBD Kota Batu. Peristiwa ini setidaknya telah mengakibatkan beberapa rumah warga serta perabotan terendam banjir luapan.
Yakni, di Jalan Hasanuddin RT 01 dan RT 02, Dusun Beru. Kemudian area Jalan Kastubi, Desa Bumiaji, dilaporkan tertutup material lumpur.
Selain itu, wilayah Jalan Raya Sumbergondo, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji juga tertutup lumpur setebal 10 cm. Sementara itu, area Jalan Raya Pandanrejo (depan Kantor Pajak) dilaporkan ikut tergenang material banjir luapan.
Kondisi ini menyebabkan arus lalin menjadi terhambat. Pusdalops BPBD Kota Batu memastikan tidak ada korban akibat banjir tersebut.
Hal yang pasti, sudah dilakukan beberapa upaya dalam menindaklanjuti kejadian ini. Di antaranya dengan melakukan pengkajian cepat dan buka tutup di ruas Jalan Raya Pandanrejo.
Pusdalops juga telah berusaha melaksanakan pembersihan lumpur secara manual maupun alat berat dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.
Pembersihan material jalan yang berlumpur juga dilakukan bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. "Dan koordinasi dengan pihak terkait," jelasnya.
Dengan adanya banjir ini, Pusdalops BPBD Kota Batu pun mengungkapkan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan instansi tertentu.
Salah satunya pemberian bantuan logistik untuk warga terdampak banjir luapan. Kemudian melakukan normalisasi aliran Sungai Paron dan saluran irigasi oleh dinas terkait.