Kunci Istri Masuk Surga

Istri dan keturunan merupakan penyejuk mata.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi istri berdoa.
Rep: Andrian Saputra Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejatinya pintu surga sangat terbuka lebar bagi kaum wanita. Dan untuk meraih itu, seorang wanita hanya tinggal taat terhadap suaminya saja. 

Baca Juga


Rasulullah SAW telah menjanjikan bagi wanita yang menunaikan kewajibannya, mentaati suaminya dan menjaga dirinya dari maksiat akan masuk surga. Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: 

 إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحصنت فرجها وأطاعت بعلها دخلت من أي أبواب الجنة شاءت

Artinya: Apabila seorang wanita mendirikan sholat lima waktu, berpuasa sungguh-sungguh di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu manapun yang diinginkannya. 

Selain itu seorang wanita juga harus menjaga  atau memelihara rumah dan barang-barang milik suaminya. Karena itu wanita itu penjaga rumah dan wali dari suaminya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salah satu tanggung jawab wanita atau istri adalah menjaga rumah suaminya dan anak-anaknya. Seorang istri akan mempertanggungjawabkan atas amanah tersebut di hadapan Allah. 

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما: أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: ألا كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته فالإمام الاعظم الذي على الناس راع وهو مسؤول عن رعيته والرجل راع على أهل بيته وهو مسؤول عن رعيته والمرأة راعية على أهل بيت زوجها وولده وهي مسؤولة عنهم وعبد الرجل راع على مال سيده وهو مسؤول عنه ألا فكلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته

Artinya: Abdullah bin Umar r.a. berkata bahwa Rasulullah, SAW telah bersabda, “Ketahuilah: kalian semua adalah pemimpin (pemelihara) dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang rakyat yang dipimmpinnya. Suami adalah pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawabannya tentang keluarga yang dipimpinnya. Isteri adalah pemelihara rumah suami dan anak-anaknya. Budak adalah pemelihara harta tuannya dan ia bertanggung jawab mengenai hal itu. Maka camkanlah bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan dituntut (diminta pertanggungjawaban) tentang hal yang dipimpinnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler