Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Upaya Dinkes Sleman

Dosis ketiga atau booster pertama sudah mencapai angka 57,13 persen.

Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman, DIY.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat hingga saat ini belum ada kasus/suspek Covid-19 di Sleman. Namun demikian sejumlah upaya dilakukan untuk menekan kasus covid jelang momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

"Strategi yang pertama kita tetap melaksanakan 3T testing, tracking, dan treatment," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, Selasa (12/12/2023).

Kemudian Dinkes Sleman juga akan memperkuat surveilans yang ada di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar laporan atau temuan yang masuk terkait kasus covid bisa ditindaklanjuti dengan cepat.

"Kalau ada laporan dari rumah sakit seperti ada yang positif seperti itu langsung dilakukan surveilans. Sehingga 3T ini masih menjadi alat utama kita untuk strategi mengendalikan covid di Sleman," ujarnya.

Dinkes juga mendorong rumah sakit dan puskesmas untuk menyiapkan ruangan-ruangan darurat jika memang diperlukan. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi ketika gelombang covid muncul kembali.

"Kemudian mendorong untuk puskesmas dan rumah sakit ini selain melakukan 3T juga menyiapkan ruangan-ruangan yang nanti akan diperlukan kalau itu terjadi gelombang lagi tapi mudah-mudahan tidak ya," kata dia.

Dinkes Sleman juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta memberdayakan gerakan masyarakat hidup sehat (germas). Kemudian pemakaian masker bagi orang-orang yang sakit juga harus dilaksanakan.

Cahya mengatakan penanganan covid-19 masih akan sama seperti sebelumnya. Baik terkait pengobatan maupun isolasi mandiri yang diperlukan.


Tidak hanya itu, vaksinasi juga menjadi bagian yang penting bagi masyarakat. Dinkes Sleman mencatat, untuk angka vaksinasi dosis pertama capaian sudah berada di angka 95 persen, untuk dosis kedua mencapai 89,9 persen.

Kemudian dosis ketiga atau booster pertama kini sudah mencapai angka 57,13 persen. "Nah dosis keempat atau booster kedua ini agak rendah capaian kita yakni 4,92 persen, tapi ini masih di atas nasional kalau nasional hanya tiga persen," terangnya.

Diungkapkan, stok vaksin di Sleman masih kosong. Namun pihaknya telah berkoordinasi dengan provinsi untuk meminta lagi stok vaksin covid yang dibutuhkan.

Ia mengimbau bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin Covid-19 booster agar bisa langsung ke fasyankes terdekat. Setelah stok vaksin kembali terisi, maka masyarakat akan langsung dilayani kembali.

"Vaksin masih kita layani karena vaksin untuk booster ke-2 di masyarakat masih rendah sekali. Ini harus ditingkatkan sampai akhir tahun tapi sekarang vaksin masih kosong, kita masih mencoba minta lagi ini untuk ditingkatkan karena sampai Desember masih gratis, saya nggak tahu nanti tahun depan kebijakannya apa berbayar atau seperti apa," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler