Pembangunan Java Bali Connection Ditargetkan Rampung 2026

JBC jadi proyek yang bertujuan untuk tingkatkan keandalan lisrik Banyuwangi dan Bali

Dok. PLN
PLN mempersiapkan pembangunan jaringan listrik Java Bali Connection (JBC) dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan beroperasi di 2025.
Rep: Dadang Kurnia Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) terus menyosialisasikan rencananya pembangunan proyek Java Bali Connection (JBC). General Manager PLN UIP JBTB Anang Yahmadi menjelaskan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan di Kabupaten Banyuwangi dan menambah pasokan listrik ke Provinsi Bali.


Java Bali Connection merupakan proyek strategis pembangunan sistem kelistrikan yang sangat panjang. Dimulai dari GISTET 500 kV Paiton EXT, SUTET 500 kV Paiton Kalipuro, GITET Kalipuro (1x500MVA), kemudian menyeberang melalui saluran kabel laut tegangan ekstra tinggi 500 KV Kalipuro-Gilimanuk, dan diteruskan melalui SUTET 500 kV Gilimanuk-Antosari untuk kemudian bermuara di GISTET 500 kV Antosari (1x500 MVA).

"Kita bangun cukup panjang mulai dari Paiton, Banyuwangi, terus menyeberang menggunakan kabel laut sampai Antosari di Provinsi Bali," kata Anang, Rabu (13/12/2023).

Anang mengungkapkan, saat ini pembangunan proyek strategis Java Bali Connection sudah masuk tahap persiapan konstruksi. Ia berharap, proyek ini mulai dijalankan pada 2024 dan ditargetkan rampung pada 2026.

"Sekarang sudah mulai persiapan konstruksi. Jadi, diharapkan tahun depan proyek ini sudah mulai dibangun dan direncanakan dapat selesai pada tahun 2026," ujar Anang.

Anang mengatakan, perkembangan sektor ekonomi, pariwisata, serta industri di Kabutaten Banyuwangi terbilang cukup pesat. Pemkembangan tersebut berdampak pada penambahan pelanggan-pelanggan baru yang membutuhkan penambahan pasokan listrik.

"Karenanya dibutuhkan peningkatan keandalan kelistrikan melalui penambahan pembangunan infrastruktur baru, yakni Java Bali Connection 500 kV," katanya.

Anang melanjutkan, untuk mewujudkan proyek ini, dibutuhkan kerja sama dan dukungan penuh, khususnya dari Pemkab Banyuwangi. Ia pun mengajak Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani untuk bersama-sama mengawal agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tepat waktu.

Ipuk Fiestiandani menyambut baik proyek tersebut. Ia pun menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya PLN terkait pembangunan kelistrikan, khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

"Proyek ini sangat bermanfaat khususnya dalam peningkatan ekonomi, mendukung sektor pariwisata, juga industri di Kabupaten Banyuwangi. Semoga proyek strategis nasional ini dapat selesai tepat waktu," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler