Ingat! 5 Hal Ini Membuat Dosa Kecil Jadi Besar

Salah satunya yakni jika perbuatan dosa tersebut dilakukan terus-menerus.

Anadolu Agency
Ilustrasi.
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosa kecil dapat berubah menjadi besar sebab beberapa hal. Salah satunya yakni jika perbuatan dosa tersebut dilakukan terus-menerus.

Melalui pesan Telegram, Ustadz Najmi Umar Bakkar menjelaskan lima hal yang dapat membuat dosa kecil menjadi besar, berikut di antaranya.

Baca Juga


Sebab Dosa Kecil Menjadi Besar

1. Jika Dilakukan Terus-menerus

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhu berkata:

لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ الْاِسْتِمْرَارَ وَلاَ كَبِيْرَةَ مَعَ الْاِسْتِغْفَارِ

"Tidak ada dosa kecil apabila dilakukan dengan cara terus-menerus, dan juga tidak ada dosa besar apabila ia diiringi dengan istighfar" (Al-Baihaqi di dalam asy-Syu’ab no. 7150)

2. Jika Menganggap Remeh Dosa

Al-Fudhail bin 'Iyaadh رحمه الله berkata :

"Setiap kali engkau menganggap kecil satu dosa, niscaya ia akan menjadi besar di sisi Allah, dan sebaliknya setiap kali engkau menganggap besarnya satu dosa, maka ia pun akan menjadi kecil di sisi Allah" (Dzammul Hawa hal 184)

3. Jika Diceritakan pada Orang Lain

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافىً إِلاَّ الْمُجَاهِرِيْنَ ، وَ إِنَّ مِنَ الْمُجَاهِرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ، ثُمَّ يُصْبِحَ وَ قَدْ سَتَرَهُ اللهُ فَيَقُوْلَ : يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كذَا وَ كَذَا ، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَ يُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ

"Setiap umatku itu akan mendapatkan ampunan, kecuali "Al-Mujaahiriin". Dan yang termasuk dari al-Mujaahiriin adalah seseorang yang telah berbuat (dosa) di malam hari, lantas pada pagi harinya dia "menceritakannya", padahal Allah Ta'ala telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata : "Wahai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu". Sebenarnya pada malam harinya Rabbnya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi di pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah" (HR. Bukhari no. 6069, dan Muslim no. 2990, hadits Abu Hurairah)

Merasa gembira...

4. Merasa Gembira dengan Dosa

Merasa gembira dgn dosa menyebabkan pelakunya tidak bertaubat, dan akan terus menerus melakukannya, bahkan saat ia terluput dari dosa, ia akan merasa sedih.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

من سرَّتْه حسنتُه ، و ساءتْه سيِّئَتُه ، فهو مؤمنٌ

"Barangsiapa yang merasa gembira oleh perbuatan baiknya, dan juga merasa sedih oleh perbuatan jeleknya, berarti ia adalah mukmin" (HR. Ath-Thabraani, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6294)

5. Jika Dosanya Ditiru Orang Lain

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

"Barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan, lantas diamalkan oleh orang sesudahnya, maka dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun (HR. Muslim no. 1017, hadits dari Jariir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu)

Asy-Syaikh As-Sa'dy رحمه الله berkata :

فالغفلة ينشأ عنها الذنب الصغير، ثم ينشأ عنه الذنب الكبير، ثم ينشأ عنها أنواع البدع والكفر وغير ذلك

"Kelalaian hati akan memunculkan dosa kecil, lalu muncullah darinya dosa besar, lalu muncullah darinya berbagai macam bid’ah, kekafiran, dan selainnya" (Taisiirul Kariimir Rahman hal 45)

Infografis Cara Sembuhkan Bagian Tubuh Sakit Sesuai Sunnah. Ilustrasi Muslim - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler