Dukungan Ijtima Ulama dan UAS Dinilai Perkuat Anies pada Basis Pemilih Islam

Najmuddin menyarankan pasangan Amin tidak cepat besar kepala.

Republika/Prayogi
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan saat acara diskusi santai bersama disabilitas se Jabodetabek di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Pada kesempatan itu, Anies mengatakan bahwa hal mendasar yang paling dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas adalah kesetaraan.
Rep: Febrian Fachri Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) baru-baru ini mendapatkan dukungan secara resmi dari Ustaz Abdul Somad dan juga Ijtima Ulama. Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul menilai hal itu akan memperkuat pada basis pemilih Islam yang jumlahnya mayoritas di Indonesia.

Baca Juga


"Ijtima Ulama dan UAS tentu akan berpengaruh signifikan buat pasangan Amin," kata Najmuddin, Jumat (15/12/2023).

Najmuddin menyebut bila terus konsisten gencar menyasar pemilih Islam, peluang Amin akan semakin besar. Apalagi cawapres yang digandeng Anies ialah Muhaimin Iskandar yang juga punya pengaruh besar kepada Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di Jawa Timur.

Dari awal, menurut Najmuddin, pasangan Amin juga sudah mendapat label sebagai kolaborasi antara Islam modern dengan Islam tradisional. 

Meski begitu, Najmuddin menyarankan pasangan Amin tidak cepat besar kepala setelah mendapatkan dukungan dari ulama dan tokoh-tokoh besar Islam lainnya. Karena harus ada faktor lain yang dapat menentukan kemenangan pada Pilpres. 

Amin harus melihat ceruk suara dari basis suara para saingannya khusus di Pulau Jawa. Karena bagaimanapun juga Pulau Jawa dilihat Najmuddin masih menjadi kunci utama untuk memenangkan Pilpres. Lagi pula di Pulau Jawa pasangan lain yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga punya basis pemilih yang kuat.

"Amin harus tetap kerja keras selama masa kampanye," ujar Najmuddin. 

Ia juga menyarankan Timnas Amin tidak melupakan peluang untuk merebut pemilih mengambang atau undecided voters yang angkanya menurut survei Litbang Kompas, cukup tinggi yakni mencapai 28 persen lebih. Bila mampu merebut undecided voters ini, lanjut Najmuddin bukan tidak mungkin Amin dapat mengalahkan perolehan suara Prabowo-Gibran. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler