Dugaan Awal Penyebab Bus Handoyo Terguling Tewaskan 12 Penumpang
Bus Handoyo terguling di tikungan tajam kilometer 72/B Tol Cipali pada Jumat sore.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menduga sopir Bus Handoyo yang terguling di tikungan tajam interchange kilometer 72/B Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) pukul 15.40 WIB kurang antisipatif. Akibatnya, sebanyak 12 orang penumpang tewas dan tujuh orang penumpang lainnya luka-luka.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, bus PO Handoyo tersebut membawa 20 orang penumpang. Mereka melintas dari arah Cirebon menuju ke Jakarta.
"Setibanya di tempat kejadian perkara saat melaju di jalan yang menikung ke kiri diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng tidak terkendali menabrak guardrail (agar pengaman jalan)," ucap dia, Jumat.
Setelah menabrak guard rail, Tompo mengatakan, bus terbalik miring dengan roda kiri diatas badan jalan dan menghadap ke selatan. Tompo menuturkan, 12 orang menjadi korban meninggal dunia terdiri dari tiga orang laki-laki dan sembilan orang perempuan. Jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Kabupaten Purwakarta.
Sedangkan tujuh korban yang mengalami luka ringan terdiri dari lima orang laki-laki dan dua orang perempuan. Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam.
"12 orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka," ucap dia.
Petugas telah mengamankan sopir Bus PO Handoyo ke Polres Purwakarta. Adapun, sopir bus diamankan di Mako Polres Purwakarta dengan kondisi luka ringan.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, dalam keterangannya diterima di Purwakarta, Jumat, mengonfirmasi kecelakaan tunggal melibatkan bus Handoyo AA-7626-OA jurusan Yogyakarta-Bogor. Awalnya, kendaraan melintas dari arah Cirebon dan akan keluar menuju Interchange Cikampek.
Setelah memasuki tikungan interchange, pengemudi diduga kurang mengantisipasi laju kendaraan sampai akhirnya terbalik dan menimpa guardrail atau pagar pengaman jalan. Sementara posisi akhir kendaraan terbalik miring menghadap timur.
Menurut Sri Mulyo, akibat kecelakaan ini 12 korban meninggal dunia, satu korban luka berat, dan delapan korban lainnya mengalami luka ringan. Petugas medis kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Radjak Hospital Purwakarta dan Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
"Kami turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan yang bertempat di Interchange Cikampek. Semoga korban dan keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi peristiwa ini," kata Sri Mulyo.
Menurut dia, kecelakaan pertama kali dilaporkan oleh Petugas Astra Tol Cipali kepada layanan call center. Laporan ini kemudian dikoordinasikan bersama petugas patroli, rescue, derek, medis serta satuan PJR (Patroli Jalan Raya). Penanganan perkara selanjutnya dilakukan oleh Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Purwakarta.