Bea Cukai Pontianak Perkuat Sinergi Berantas Korupsi Melalui NLE
NLE menyelaraskan ekosistem logistik lalu lintas barang dan dokumen internasional.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dalam rangka peningkatan sinergi, kolaborasi, dan integrasi dalam implementasi dan pengembangan National Logistic Ecosystem (NLE), Bea Cukai Pontianak menyelenggarakan Ngobras (Ngobrol Santai), pada Rabu (12/11/2023), di Aula Bea Cukai Pontianak. Adapun kegiatan ini memiliki tajuk “NLE Pelabuhan Pontianak Perkuat Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”.
“Kegiatan ini penting untuk diadakan agar para stakeholder di Pelabuhan Pontianak dapat berkumpul dan berdiskusi guna menyamakan persepsi mengenai berbagai hal dan kondisi di Pelabuhan Pontianak terutama perkembangan NLE,” ucap Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Hary Prasetyo, pada Rabu (12/11/2023).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Kepala Kantor KSOP Pontianak, serta perwakilan dari PT Pelindo Regional II Pontianak, Kantor Imigrasi Pontianak, Balai Karantina Pertanian Pontianak, Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Pontianak, Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak, Disperindag ESDM Provinsi Kalimantan Barat, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, Kepolisian Sektor Pelabuhan Dwikora, Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, dan pengguna jasa di Pelabuhan Pontianak.
National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan suatu ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional mulai dari kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang dengan berorientasi pada kerjasama antar instansi pemerintah dan swasta.
Peran dan kontribusi dari para stakeholder di Pelabuhan Pontianak diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, serta arus barang domestik, baik antardaerah maupun antarpulau. Lebih lanjut, penerapan NLE di Pelabuhan Pontianak diharapkan dapat meningkatkan kompetisi bisnis yang ada di Kalimantan Barat yang mencakup efisiensi waktu, simplikasi, kecepatan, dan biaya.
Tak hanya NLE, Ngobras kali ini juga membahas mengenai berbagai hal terkait segala aktivitas di Pelabuhan Pontianak, yang meliputi pengawasan perdagangan antarpulau, pemenuhan, dan pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang ada di pelabuhan, serta keamanan wilayah darat maupun laut di sekitar area pelabuhan.
“Adanya Ngobras ini diharapkan adanya peningkatan sinergi, kolaborasi, integritas, dan kesamaan persepsi para stakeholder di Pelabuhan Pontianak sehingga dapat mengatasi segala permasalahan yang menghambat penerapan dan pengembangan NLE di Pelabuhan Pontianak,” ujar Hary.