Debat Cawapres akan Dilaksanakan di JCC Senayan, KPU Ungkap Nama-Nama Panelis

Hasyim menyebut format debat cawapres kurang lebih masih mirip dengan debat capres.

Tangkapan Layar
Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan tiga pasangan capres-cawapres. (ilustrasi)
Rep: Febrian Fachri Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, mengatakan debat calon wakil presiden (cawapres) atau debat kedua Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Jumat (22/12/2023) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Hasyim menyebut format debat cawapres ini kurang lebih masih mirip dengan debat capres yang diselenggarakan pekan lalu di Kantor KPU.

Baca Juga


“Kurang lebih persis sama dengan debat capres pertama kemarin. Setelah disetujui bersama tim pasangan calon nomor satu, dua dan tiga,” kata Hasyim di Kantor KPU, Senin (18/12/2023).

Hasyim menjelaskan untuk dua orang yang akan menjadi moderator debat adalah Alfito Deannova Ginting dari Trans Corp dan Liviana Cherlisa dari Kompas TV. Hasyim kemudian merinci 11 nama-nama yang ditunjuk menjadi panelis debat.

Yakni, pertama,  Alamsyah Saragih yang merupakan Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020, kedua Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember, ketiga Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023, ke empat, Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kelima Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia, ke enam ada Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN, ke tujuh Poppy Ismalina dari Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, ke delapan Retno Agustina Ekaputri yang merupakan Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025, ke sembilan adalah Suharnomo yakni Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, ke sepuluh Tauhid Ahmad yakni Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan terakhir Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.

Sedangkan tema yang akan dibicarakan dalam debat cawapres nanti lanjut Hasyim adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital. Kemudian, keuangan, pajak dan tata kelola APBN APBD. Lalu yang ketiga soal investasi. Ke empat perdagangan. Kelima adalah infrastruktur, dan yang ke enam adalah perkotaan. 

“Debat akan dimulai on air jam 19.00 WIB. Tempat penyelenggaraan direncanakan di JCC, di Jakarta. Dan sebagaimana yang sudah kita ikuti bersama pada debat yang pertama, debat capres, nanti debatnya persis seperti itu,” ujar Hasyim.

 

Karikatur Opini Republika : Cek Fakta Debat - (Republika/Daan Yahya)

Sebelumnya, pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono menyatakan KPU seharusnya merombak total format debat untuk forum berikutnya. Yakni, dengan membatasi ekspresi capres di debat pertama.

"Format debat yang diusung KPU tidak kondusif bagi para kandidat capres untuk menyampaikan visi misi dan pendapat mereka dengan baik," kata Vishnu di Kampus UI Depok, seperti dikutip Antara, Kamis, pekan lalu.

Secara tegas, Vishnu mengkritik pengemasan debat yang dianggapnya sangat kaku, penuh protokoler, dan sarat seremonial. "Dengan pengemasan debat seperti itu, maka para kandidat Capres menjadi sangat terbatas waktunya dalam merespons pertanyaan," ujar Vishnu.

Menurutnya, perlu adanya pembaruan dalam format debat, dan KPU dapat mencontoh format debat kandidat Presiden atau Perdana Menteri seperti di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, atau Australia.

"Format debat yang lebih sederhana dengan pertanyaan yang tidak terlalu banyak akan memberikan ruang lebih bagi para kandidat untuk mengeksplorasi opsi kebijakan publik secara lebih komprehensif," tambah Vishnu.

Ia juga menyoroti peran moderator yang dianggapnya kurang efektif dalam menyampaikan pertanyaan dan mengecek ketidakkonsistenan pesan dari para kandidat. Menurutnya, moderator dalam debat KPU lebih berperan sebagai Master of Ceremony dan time keeper bukan sebagai moderator sesungguhnya.

Jadwa dan Tema Debat Pilpres 2024 - (Infografis Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler