XL Axiata Siapkan Rekayasa Jaringan Hadapi Liburan Akhir Tahun
Dengan begitu, lonjakan trafik di suatu lokasi tak akan menurunkan kualitas layanan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyiapkan rencana rekayasa jaringan dengan cara memindahkan BTS mobile jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi. Langkah itu agar masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas komunikasi.
"Rekayasa jaringan termasuk dengan cara mengerahkan armada mobile BTS di berbagai lokasi yang diprediksi mengalami lonjakan trafik," kata Chief Corporate Affairs PT XL Axiata Marwan O Baasir kepada media terkait kesiapan jaringan perusahaan jelang liburan akhir tahun di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, rekayasa jaringan yang dilakukan ini berupa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan.
Tidak kurang dari 57 unit MBTS telah ditempatkan di berbagai lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal. Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
Menurut Marwan, persiapan jaringan meliputi antara lain peningkatan kapasitas, optimisasi di area-area tujuan wisata dan sepanjang jalur transportasi darat (tol dan non tol) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Selain itu juga di sepanjang jalur kereta api, termasuk kereta cepat. Tim teknis perusahaan memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera dan berpotensi meningkatkan trafik jaringan sekitar 10-20 persen.
"Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata dan pusat keramaian, juga titik-titik yang biasa mengalami kemacetan lalu lintas," katanya.
Kota-kota yang diprediksi mengalami lonjakan trafik adalah kota-kota yang juga menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali dan Lombok. Kenaikan trafik diperkirakan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, yang merayakan Natal, seperti di Sulawesi Utara, Sumatera Utara serta Nusa Tenggara Timur.