Pemkab Bantul Targetkan 150 Wisatawan Saat Libur Nataru
Jumlah tersebut berdasarkan hasil kunjungan pada musim libur Nataru tahun 2022.
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menargetkan sebanyak 150 ribu wisatawan akan berkunjung ke destinasi wisata selama musim libur Natal dan Tahun Baru.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi menjelaskan bahwa jumlah tersebut berdasarkan hasil kunjungan pada musim libur Nataru tahun 2022.
"Prediksi saya mencapai sekitar 150 ribu wisatawan. Kalau tahun sebelumnya sekitar 160 ribu, tapi target yang ideal sebanyak 150 ribu," ujar Markus kepada Republika, Selasa (19/12/2023).
Dinpar tidak memasang target yang melebih hasil kunjungan tahun lalu karena musim liburan Nataru berdekatan dengan masa kampanye Pemilu 2024. Menurut Markus, hal tersebut dianggap dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bumi Projotamansari.
"Karena fluktuatif, kita tidak tahu kondisi mungkin nanti kampanye tatap muka mulai kapan, itu berpengaruh. Tetapi sampai Minggu ini masih banyak yang ke Parangtritis,"imbuhnya.
Kendati begitu, ia optimis jumlah wisawatan akan melampaui angka 150 ribu, melihat saat ini destinasi wisata sudah mulai dipadati pengunjung sejak awal Desember 2023.
Sebanyak 88.788 wisatawan mulai memadati wisata di Kabupaten Bantul pada tanggal 4-10 Desember 2023, dengan pendapatan asli daerah yang diraih mencapai Rp 862.335.250.
Jumlah wisatawan tersebut naik sebanyak 124,9 persen dari pekan sebelumnya dengan jumlah wisatawan sebanyak 57.765 dengan nilai PAD yang diraih sebesar Rp 560.438.500.
"Kenaikan ini dikarenakan sekolah mulai libur, malam Jumat Kliwon terakhir tahun 23, dan adanya acara Sendratari Sang Ratu di Pantai Parangkusumo," jelasnya.
Ia memaparkan bahwa destinasi wisata yang ramai dikunjungi masih Pantai Parangtritis. Sedangkan wisatawan yang datang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, dan Bali. "Luar Jawa tergantung penerbangan, banyaknya dari wilayah yang punya penerbangan langsung ke Jogja," katanya.
Mengenai peningkatan kasus Covid-19, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesejahteraan akan berupaya melakukan himbauan mengenai protokol kesehatan kepada para wisatawan. Akan tetapi menurutnya, masyarakat telah menyadari hal tersebut dengan sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah pusat.
"Himbauan itu sudah dilakukan dari pusat, mengingatkan kasus COVID naik yang merasa tidak sehat pakai masker. Sekarang kan tidak seperti COVID pertama kali, banyak yang sudah vaksin, sekarang hanya kesadaran pribadi (untuk prokes)," katanya.