Pertamina Temukan Cadangan Migas 403 BOPD di Bekasi
Temuan cadangan ini bagian target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) lewat Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina EP (PEP) regional Jawa menemukan cadangan minyak hingga 402 barel oil per hari dan gas sebesar 1,09 MMSCFD di Kabupaten Bekasi. Temuan cadangan baru ini buah dari eksplorasi yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari menyampaikan, Pertamina konsisten melakukan eksplorasi untuk bisa memastikan Reserve to Production Ratio tetap terjaga dari tahun ke tahun. Temuan cadangan ini sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.
"EAC-001 dan EPN-001, merupakan sumur Eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan," kata Wisnu lewat siaran persnya, Rabu (20/12/2023).
VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri, menjelaskan perusahaan giat melakukan eksplorasi untuk menjaga produksi migas nasional. Salah satu buah hasil dari eksplorasi ini, ditemukan cadangan di lapangan Tambun, sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001.
Temuan migas ini merupakan manifestasi dari implementasi strategi eksplorasi Perusahaan yang massif dan agresif. Pengeboran sumur EPN-001 sekaligus sebagai pembuktian play atau konsep baru berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.
"Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara," kata Indra.
Sumur EAC-001 ditajak pada 4 September 2023 dengan objektif utama di Reservoir Batupasir konglomeratik Formasi Jatibarang dan Reservoir batu gamping Formasi Upper Cibulakan yang merupakan proven play atau konsep yang menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Jatibarang dan Akasia Prima, Sub-Cekungan Jatibarang. Pengeboran ini mencapai kedalaman akhir di 2.520 mMD.
Rig dinyatakan release dari Sumur EAC-001 pada 28 November 2023, dengan total realisasi hari operasi sebanyak 85 hari serta keberhasilan secara operasional ini juga tecermin dengan penerapan Budaya HSSE yang tinggi dengan capaian 155.016 jam kerja selamat. Selama periode Januari hingga akhir November 2023, perusahaan menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD, dan gas bumi sebesar 838,6 MMSCFD.