PT ASDP Alihkan Kendaraan ke Pelabuhan Ciwandan

Pengalihan itu untuk mendukung kelancaran angkutan penyeberangan Nataru.

Republika/Thoudy Badai
Kendaraan pemudik antre saat menaiki kapal di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) mengalihkan kendaraan golongan VIII dan IX dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Ciwandan milik PT Pelindo mulai Jumat (22/12/2023) ini hingga Rabu (3/1/2024) mendatang, untuk dapat menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Baca Juga


"Pengalihan kendaraan itu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan angkutan penyeberangan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis di Merak, Jumat.

Pengalihan kendaraan tersebut untuk mengantisipasi puncak liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Untuk data produksi pada periode 21 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 22 Desember 2023 pukul 08.00 WIB atau H-4 telah mencapai 44.963 orang atau naik 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu.

Penyampaian regulasi pengalihan itu berdasarkan Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor AP.003/3/4/DJPD/2023 dan AP.003/3/6/DJPD/2023 perihal Pelaksanaan Pengoperasian Kapal Angkutan Penyeberangan Lintas Ciwandan-Bakauheni.

"Khusus kendaraan golongan VIII dan IX yang semula melalui lintasan Merak-Bakauheni kini dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Bagi yang sudah membeli tiket keberangkatan melalui Pelabuhan Merak tetap diberangkatkan dan dilayani melalui Pelabuhan Ciwandan," kata Shelvy menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini empat kapal feri telah dioperasikan untuk melayani kendaraan golongan VIII dan IX, di antaranya KMP Panorama Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, KMP Kumala milik PT Dharma Lautan Utama, KMP Trimas Fhadila milik PT Tri Sakti Lautan Mas, dan KMP Royce 1 milik PT Damai Lintas Bahari. Setiap kapal berkapasitas lebih dari 5.000 gross register tonnage (GRT) dan akan beroperasi 24 jam.

Adapun estimasi waktu perjalanan atau sailing time selama 120 menit menuju Pelabuhan Bakauheni dengan waktu bongkar muat dan klaim tiket diperkirakan sekitar 60 menit.

ASDP juga telah menyiapkan fasilitas umum, seperti loket, tenda area tunggu, petugas posko, dan mobile toilet guna mendukung kenyamanan pengguna jasa. "Menilik jumlah pengguna jasa pada H-4 yang sudah mencapai lebih dari 40 ribu orang, diperkirakan masih akan terus bertambah hingga 23 Desember besok," ujarnya menambahkan.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler