Fatayat NU Gandeng Prudential Syariah Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis
Fatayat NU berkomitmen tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat
REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEEN SERANG— Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan lembaga Prudential Syariah mengadakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita Serta Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sederajat, Jl Kragilan, Sukamenak, Cikeusal, Serang, Banten Ahad (24/12/2023).
Kegiatan kali ini diselenggarakan sebagai bentuk wujud kepedulian Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama kepada masyarakat umum khusus di bidang kesehatan dan bidang ekonomi.
Pejabat Sementara (PJS) Sekretaris Umum PP Fatayat NU, Kiki Qibtiah, dalam sambutannya bahwa ini adalah bentuk kepekaan PP Fatayat terhadap problematika yang terjadi di masyarakat menengah ke bawah.
"NU hari ini, sedang gencar melakukan program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (26/12/2023).
Dia mengatakan, terbukti dari PBNU yang memiliki program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).
“Maka sejalan dengan gerakan itu, kita dari PP Fatayat NU menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita serta Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring" ucapnya.
Pada kegiatan kali ini, lanjutnya, pihaknya bersinergi dengan Prudential Syariah sebagai sponsor pada kegiatan kali ini, outputnya jelas, untuk mengecek kesehatan para ibu hamil dan balita sekaligus untuk meningkatkan sumber daya wanita dibidang ekonomi kreatif dalam pelatihan pembuatan sabun cuci.
"Penting, untuk para ibu hamil agar rutin dalam pengecekan kehamilannya. Karena itu adalah bentuk kecil dari pencegahan stunting, kegiatan pengecekan kesehatan ibu hamil ini kita gratiskan untuk para peserta kegiatan yang kali ini hadir. Karena ini adalah bentuk program nyata yang dibuat PP Fatayat NU dengan bukti langsung terjun bersentuhan dengan masyarakat," kata Kiki.
Dia menegaskan stunting harus dideteksi sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Fatayat hari ini sebagai pelopor kegiatan, tidak lain karena di Fatayat sendiri yang beranggotakan para perempuan perempuan produktif di seluruh Indonesia perlu kiranya sama sama menjaga dan mendalami terkait Stunting.
Dia menjelaskan, para ibu-ibu atau calon ibu-ibu yang hadir pada acara kali ini, semuanya adalah perempuan perempuan hebat yang akan mencetak para generasi emas Indonesia, tentu itu semua perlu diiringi dengan kesehatan mental dan ekonomi.
Ibu yang sedang mengandung harus sehat secara lahir maupun batin, dan ibu yang sedang tidak mengandung harus sehat secara finansial.
“Maka, kita bersama sama hari ini belajar menjaga kesehatan kehamilan dan belajar cara pembuatan sabun cuci piring untuk kemandirian para wanita dalam segi ekonomi," tutur dia.
Dia berharap, para perempuan hari ini harus memiliki daya jual yang tinggi, memiliki value dalam kehidupannya. Karena zaman yang semakin maju, para perempuan sebagai penopang peradaban perlu meningkatkan kualitasnya.
Sebagai perempuan sekaligus menjadi ibu untuk anak-anak dan istri untuk suami, kata dia, perempuan hari ini harus berdaya jual tinggi dalam artian paham segala lini sektor kehidupan, baik agama, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain agar ketika berkeluarga nanti dapat mencetak para penerus bangsa sebagai generasi emas untuk 2045.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kecil dari PP Fatayat NU semoga ini bisa diterima dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat," kata dia.
Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar
Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta dari masyarakat sekitar, perkumpulan-perkumpulan perempuan dan wanita se kabupaten serang dan lain lain.
Turut hadir, Sekretaris Bidang Sosial PP Fatayat NU Baliya Munadjat, perwakilan pengurus PC Fatayat Kabupaten Lebak Nurmalasari sebagai Instruktur pelatihan dan para perwakilan dari PW Muslimat Banten serta beberapa perwakilan PAC Fatayat NU se kabupaten Serang serta Ketua PC IPPNU Kabupaten Serang Siti Nurannisa.