Tiga Ayat Alquran tentang Arah Datangnya Rezeki
Banyak ayat Alquran menyebutkan rezeki dari Allah tidak terbatas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sulitnya mencari lapangan kerja, beban utang yang menumpuk hingga gali lubang tutup lubang, serta beratnya hidup menjadi generasi sandwich membuat banyak orang lupa dan putus asa. Tak jarang mereka merasa Tuhan tidak adil.
Berpikir terlahir dari keluarga miskin membuat mereka tidak berhak untuk mempunyai mimpi. Mereka didorong untuk pasrah akan nasib yang sudah digariskan.
Padahal, banyak ayat alquran menyebutkan rezeki dari Allah tidak terbatas. Ada rezeki yang datang sebab menikah, rezeki karena usaha, rezeki karena memohon ampun, rezeki karena anak, rezeki karena sedekah, dan rezeki yang tidak disangka-sangka.
BACA JUGA: Baca 4 Surat Alquran Ini Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
Berikut ini tiga ayat Alquran yang menjelaskan sebab datangnya rezeki dari Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman.
3 Ayat Alquran tentang Arah Datangnya Rezeki
1. Tafsir Surat Ibrahim ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat berat.”
Ayat ini menjelaskan tentang bagaimana rezeki itu datang karena kita tidak lupa untuk selalu berucap syukur kepada Allah. Seperti disebutkan dalam Tafsir Kementerian Agama, bahwa Allah swt kembali mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkanNya.
Bila mereka melaksanakannya...
Bila mereka melaksanakannya, maka nikmat itu akan ditambah lagi oleh-Nya. Sebaliknya, jika tidak mau bersyukur maka Allah akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan.
Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridhai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut.
BACA JUGA: Benarkah Orang yang Sholat Subuh Disaksikan para Malaikat? Ini Penjelasannya
2. Tafsir Surat Al Isra ayat 31
وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا
Artinya: Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu.
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa rezeki setiap anak telah dijamin, dengan begitu orang tua tidak perlu khawatir atau takut akan kelangsungan hidup mereka. Karena setiap anak membawa rezekinya masing-masing yang telah Allah gariskan.
Sebagaimana ditegaskan juga dalam Tafsir Kementerian Agama RI agar orang tua jangan sampai membunuh anak-anaknya karena takut tidak memiliki cukup rezeki. Allah melarang kaum muslim membunuh anak-anak mereka seperti yang dilakukan kaum Arab Jahiliyah.
Allah berfirman, "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan akan menimpa mereka. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka, bukan kamu yang memberi rezeki kepada mereka, dan Kami juga yang memberi rezeki kepadamu. Janganlah kamu mencemaskan mereka karena kemiskinan, maka oleh sebab itu kamu membunuhnya. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.”
Tafsir Surat At Talaq ayat 3...
3. Tafsir surat At Talaq ayat 3
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: “Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”
BACA JUGA: Tidak Tidur Usai Sholat Subuh, Ini yang Dilakukan Nabi Muhammad Agar Tetap Bugar
Melalui surat At Talaq ini Allah mengutarakan janji-Nya kepada mereka yang bertakwa kepada Allah, bahwa Allah akan memberinya jalan keluar dari kesulitan dan akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka oleh seorang mukmin tersebut.
Tafsir Kementerian Agama menyebutkan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah, tidak saja diberi dan dimudahkan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya, tetapi juga diberi rezeki oleh Allah dari arah yang tidak disangka-sangka, yang belum pernah terlintas dalam pikirannya. Selanjutnya, Allah menyerukan agar mereka bertawakal kepada-Nya, karena Allah-lah yang mencukupkan keperluannya menyukseskan urusannya.
Bertawakal kepada Allah artinya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah setelah ia mengusahakan diri dengan berikhtiar, barulah ia bertawakal. Bukanlah tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah tanpa usaha dan ikhtiar.
Pernah terjadi seorang Arab Badui berkunjung kepada Nabi di Madinah dengan mengendarai unta. Setelah orang Arab itu sampai ke tempat yang dituju, ia turun dari untanya lalu masuk menemui Nabi saw. Nabi bertanya, "Apakah unta sudah ditambatkan?” Orang Badui itu menjawab, "Tidak! Saya melepaskan begitu saja, dan saya bertawakal kepada Allah." Nabi saw bersabda, "Tambatkan dulu untamu, baru bertawakal.” Allah akan melaksanakan dan menyempurnakan urusan orang yang bertawakal kepada-Nya sesuai dengan kodrat iradat-Nya, pada waktu yang telah ditetapkan.
Tiga hal yang mendatangkan rezeki...