Antam Gandeng CBL Hilirisasi Nikel untuk Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

Transaksi tersebut akan jadi landasan penting bagi pengembangan ekosistem EV battery.

Facebook PT ANTAM Tbk
Logo PT ANTAM Tbk
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) menyelesaikan serangkaian transaksi terkait hilirisasi mineral nikel terintegrasi di Indonesia, Kamis (28/12/2023). Kedua perusahaan melakukan kesepakatan untuk membangun perusahaan patungan terkait proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO).

Baca Juga


Direktur Utama Antam, Niko Kanter, menjelaskan, rangkaian transaksi antara Antam dan CBL tersebut merupakan wujud pengembangan usaha perseroan melalui hilirisasi mineral nikel yang terintegrasi dari hulu ke hilir. "Transaksi tersebut akan menjadi landasan penting bagi pengembangan ekosistem EV battery di Indonesia," kata Niko dalam siaran persnya, Jumat (29/12/2023).

Dalam transaksi ini, Antam dan CBL melakukan jual beli saham anak usaha Antam, PT Sumberdaya Arindo (SDA) berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat sehubungan dengan saham di SDA tanggal 16 Januari 2023 yang diselesaikan pada 28 Desember 2023. Selain itu, transaksi jual-beli saham pada anak perusahaan Antam yaitu PT Feni Haltim (FHT) berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat sehubungan dengan saham di FHT tanggal 4 Mei 2023 yang diselesaikan pada 28 Desember 2023.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler