Disebut Terafiliasi dengan Gerindra, Ini Kata Koordinator Aksi Mahasiswa Tolak Rohingya

Foto Teuku Wariza bersama Barisan Muda Hadi Surya viral di media sosial.

AP Photo/Reza Saifullah
Aksi mahasiswa di Aceh tolak pengungsi Rohingya. (ilustrasi)
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Aksi Penolakan Pengungsi Rohingya, Teuku Wariza, mengakui dirinya tak hanya bergerak di satu organisasi saja. Menurut dia, tak ada salahnya untuk banyak mengikuti organisasi atau kelompok yang memang melihat masalah di tengah masyarakat dan punya gagasan untuk disuarakan.

Baca Juga


"Benarlah. Kita kan nggak mungkin saya cuma aksi dengan BEM Nusantara saja. Ketika saya ada kelompok lain yang memang punya masalah, mereka punya gagasan untuk disuarakan ke pemerintah, saya juga mau bergerak," ucap Wariza kepada Republika, Jumat (29/12/2023).

Wariza mengatakan, tak selamanya dia melakukan aksi dengan menggunakan almamaternya. Selama dirinya masih bisa 'mengibarkan bendera' lain, kata dia, maka tidak ada salahnya untuk dilakukan. "Selama saya masih bisa kibarkan bendera yang lain, kenapa mesti salah? Kenapa itu salah?" kata dia.

Sosok Teuku Wariza belakangan turut disorot oleh publik lantaran berfoto dengan menggunakan spanduk bertuliskan Barisan Muda Hadi Surya (BMHS). Dia disebut-sebut berperan sebagai koordinator relawan Ketua Partai Gerindra Aceh Selatan. Terkait itu, dia menyatakan tak ada kaitannya antara perannya di BMHS dan aksi menyikapi pengungsi Rohingya.

"Hubungan saya menolak Rohingya dengan berdiri sebagai Barisan Muda Hadi Surya itu kan nggak ada kaitannya. Hadi Surya itu hanya anggota DPRK Aceh Selatan yang tidak mempunyai kepentingan kepada pihak Rohingya ataupun Aceh," kata dia.

Wariza pun mempertanyakan dasar dirinya dituduh bersekongkol untuk menaikkan isu penolakan terhadap pengungsi Rohingya. Dia menegaskan, foto yang beredar itu adalah foto ketika dirinya bersama BMHS membantu korban banjir di Aceh Selatan beberapa waktu yang lalu terjadi.

"Kita membawa makanan, kita membersihkan masjid, kita menyediakan air bersih. Lantas dari mana dasarnya ada kaitan dengan BM Hadi Surya ataupun Gerindra?" tutur dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain aktif di BEM Nusantara dan BMHS, dirinya juga merupakan kader Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI). Dia mempertanyakan, aksi penolakan itu tidak dikaitkan dengan tokoh-tokoh di SEMMI seperti Hamdan Zoelva dan Bobby Kurniawan.

"Apakah aksi saya ini harus dilibatkan dengan Hamdan Zoelva? Apakah aksi saya ini harus dilibatkan dengan Bobby selaku Ketua PB? Apakah aksi saya harus dilibatkan dengan Ketua Umum Wilayah Aceh? Kan nggak," kata Wariza.

Dia pun membantah aksi yang dilakukannya itu merupakan bagian dari strategi salah satu pasangan calon presiden yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Menurut Wariza, dirinya tidak menyatakan sikap kepada salah satu calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Nggak. Untuk Presiden saja saya enggak menyatakan sikap kepada siapapun kok," jelas dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler