Menikmati Perjalanan di Depan Mata

Menjalani kehidupanmesti dengan penuh optimis dan berbaiks angka agar apa yang diharapkan akan dengan mudah terwujud.

retizen /Deffy Ruspiyandy
.
Rep: Deffy Ruspiyandy Red: Retizen

Tahun 2023 telah berlalu dan tahun 2024 telah menapaki di awalnya. Pasti, siapapun orangnya memiliki kenangan indah dan kenangan pahit yang dirasakannya. Tentu saja hal ini menjadi bekal yang cukup penting menghadapi sesuatu yang di kemudian hari kita takkan tahu apa yang terjadi selanjutnya. Akantetapi beripikirlah positif karena anda akan mendapati sesuatu yang membahagiakan asalkan dimulai dari pikiran yang mengarahkan kita tentang kebaikan yang akan didapatkan.


Perjalanan dalam hidup mesti ditempuh dengan semangat dan optimisme (Dokumen Pribadi)

Semua itu sebenarnya tergantung cara pandang kita di dalam memandang sesuatu. Kalau kita memandang sesuatu selamanya baik maka kebaikan akan selalu menghampiri kita. Akantetapi jika yang kita lakukan selalu memandang sesuatu itu selalu buruk maka sesesungguhnya akan menyiksa kita dan memberikan perasaan yang tidak baik ini. Namun herannya banyak sekali orang yang suka sekali dengan hal ini.

Seringkali kita terpenjara dengan ketakutan yang belum tentu akan terjadi. Banyak cerita yang sering membuat kita parno menghadapi apa yang ada di depan mata padahal itu belum tentu terjadi. Ada baiknya kita membuang jauh hal seperti itu. Kalau kita khawatir adalah sesuatu yang wajar tetapi jika selalu takut dengan kejadian yang menimpa maka sebaiknya hal itu ditinggalkan jauh-jauh.

Memang seringkali kita mendengar tentang ramalan yang disampaikan oleh para ahli tentang keadaan yang terjadi di tahun 2024. Benar memang sesuatu akan terjadi jika menimpa kita maka kita sendiri takkan bisa menolaknya. Namun demikian, mengapa kita selalu takut menghadapi kenyataan padahal Allah bersama kita. Jangan pernah takut dengan sesuatu yang belum tentu terjadi maka yakinkan diri kita bahwa apa yang terjadi menimpa kita semua adalah ketentuan yang terbaik yang diberikan oleh Allah kepada kita.

“ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)” (QS.al-Baqarah : 155-156).

Ingat, berarti senantiasa bahwa kita jelas akan mendapatkan ujian seperti yang dijelaskan dalam ayat al Quran di atas tadi. Namun demikian tetap saja di sana terdapat solusi yaitu bersabar dan setelah berikhtiar maka semuanya dikembalikan kepada Allah SWT. Inilah sebuah ujian yang ditujukan untuk menguji keimnanan kita. Karenanya apapun bentuk ujian yang menimpa itu maka tersenyumlah karena jika menerima hal itu dengan tenang hati maka perlahan tapi pasti akan terbuka solusi untuk mengatasinya.

Ingin sekali manusia itu mudah untuk melewati ujian yang terjadi. Namun hal itu bukanlah sim salabim yang langsung akan jadi melainkan tetapi saja semua harus melalui sebuah ikhtiar. Sehingga mau tidak mau kita selaku manusia mesti melewati sebuah proses yang disebut ikhtiar. Nah hak preogratif untuk mengabulkan semuanya hanyalah Allah tetapi Allah sangat menyukai orang-orang yang mau berproses untuk mengatasi persoalan yang tengah melilitnya.

“Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(QS.ar-Radu : 11).

Maka dari itu selain menghadapi masalah yang mungkin menimpa maka yang tak kalah pentingnya adalah mesti berprasangka baik terhadap ketetuan Allah. Banyak sekali godaan agar kita mampu berprasangka baik terhadap sesuatu dikarenakan bisikan-bisikan yang menyesatkan agar kita selalu berburuk sangka terhadap segala hal. Bahayanya jika kita selalu berprasangka buruk maka sesuatu yang buruk akan selalu menimpa kita. Karena itu maka lawanlah dan balikkan kembali kepada prasangka baik yang akan membuat selalu berpikir baik tentang sesuatu yang akan terjadi.

Justeru kita jika terlalu berfokus pada prasangka buruk maka jelas selalu yang terbayang keburukan itu sendiri sehingga selalui saja kkta dihantui dengan hal itu. Bukankah kita ingin selalu jauh dari keburukan ? Maka dari itu pada awal tahun 2024 ini maka berpikir tentang kebaikan sehingga hasilnya insha Allah akan selalu baik. Memandang sesuatu itu secara baik maka dengan sendirinya akan menubumbuhkan sikap yang penuh harapan tentang kebaikan yang akan selalu diterimanya. Berpikirlah jika sesuatu akan selalu baik hingga memberikan kebaikan yang tidak terukur pada saatnya kemudian.

Memang kita takkan pernah mengetahui apa yang terjadi hari esok. Hanya saja dengan mampu selalu baik apa yang akan terjadi maka akan menghadirkan suasana yang bisa memberi harapan. Sehingga di saat melangkah atau melakukan sesuatu akan senantiasa bisa menapakinya dengan senang hati yang akhirnya di sana kita akan mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan oleh kita.

Oleh sebab itu maka meri kita nikmati perjalanan yang nanti di depan mata dengan harapan yang indah dan kita selalu berprasangka baik terhadap apa yang terjadi sebab dengan mampu berpikir positif maka semua kebaikan yang diharapkan akan datang dengan sendiri karena kita telah mengundangnya dengan pikiran-piran positif itu sendiri. Semoga di tahun 2024 kita dilingkupi dengan keberkahan dari Allah SWT.***

sumber : https://retizen.id/posts/259453/menikmati-perjalanan-di-depan-mata
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler