Tanam Perdana Padi Makmur, Pupuk Indonesia Dukung Pembinaan Petani di Kebumen
Petrokimia Gresik juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan tanam perdana padi di atas lahan seluas 2,13 hektare di Desa Ambalkebrek, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Makmur yang berkolaborasi dengan Bank Mandiri melalui permodalan LAZNAS Mandiri Amal Insani Foundation.
Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia, M. Burmansyah menyatakan bahwa terdapat 10 petani Desa Ambalkebrek yang mengikuti program Makmur. Nantinya, petani tersebut akan mendapatkan banyak manfaat dari ekosistem pertanian yang terdapat pada Program Makmur, seperti ketersediaan pupuk nonsubsidi, pendampingan, hingga kemudahan akses permodalan.
"Tidak hanya itu, Pupuk Indonesia melalui anak perusahaannya yaitu Petrokimia Gresik juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, pendampingan agronomis melalui Tenaga Agroman dan Taruna Makmur, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan Petrosida untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sehingga hasil panen padi semakin optimal. Semoga kedepan melalui Program Makmur, areal tanam padi di Kebumen ini akan semakin luas dan petani memperoleh peningkatan pendapatan, sehingga tingkat kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah sesuai target pemerintah bisa tercapai," kata Burman.
Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menghubungkan petani dengan ekosistem pertanian yang memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk hingga permodalan. Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemerintah daerah (pemda), dan offtaker.
Isdiana Gurning dari Bank Mandiri, menyatakan bahwa kegiatan tanam perdana pagi ini sejalan dengan Program Kewirausahaan Petani dari Bank mandiri. Di mana program ini akan membantu menyerap langsung hasil panen dari petani. "Program ini memberikan pembinaan kepada petani dan petani binaan akan dilindungi dari risiko gagal panen akibat force majeur dan serangan hama penyakit melalui premi komersil dari Asuransi Jasindo," ujarnya.
Menurut Isdiana, program Makmur ini sesuai dengan tujuan program Kewirausahaan Petani dari Bank Mandiri untuk terus berperan aktif melakukan pembinaan dan pendampingan usaha demi mensejahterakan petani, jelas Isdiana. Pada kegiatan ini, telah disepakati bahwa PT Mitra Desa Kebumen selaku pengelola Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) menjadi offtaker.
Pada kegiatan ini, Laznas Mandiri Amal Insani ditunjuk sebagai penyedia permodalan bagi petani. Saat ini pendampingan petani dilakukan melalui program Petani Berdaya (Berkah dan Jaya), di mana Laznas Mandiri Amal Insani membantu petani mengelola lahan kurang lebih 1 hektar yang telah memenuhi persyaratan.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Sus Agus Sutirto mengapresiasi kegiatan tanam perdana padi program Makmur. "Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi di wilayah Kabupaten Kebumen pada umumnya dan di Kecamatan Ambal pada khususnya, sehingga akan mendukung upaya pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Burman dari Pupuk Indonesia, menyatakan bahwa Program Makmur secara nasional per November 2023 telah mencapai luas lahan 325.797 hektar atau 118 persen dari target sebanyak 275.000 hektar dengan 99.174 orang atau 99 persen dari target 100.000 orang Petani Binaan.
"Khususnya untuk komoditas padi tercatat luas lahan 87.983 Hektar dan 36.717 orang Petani Binaan. Adapun realisasi pencapaian produktivitas pada komoditas Padi meningkat 14 persen dari semula 5,7 ton per hektar menjadi 6,5 ton per hektar," ujarnya.