Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Senin Dini Hari

Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap kawah utama berwarna putih.

Republika/Wihdan Hidayat
Gunung Merapi terlihat dari lokasi pembangunan jalan tol Solo-Jogja di Delanggu, Jawa Tengah.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Senin (8/1/2024) dini hari. Dikutip dari laman resmi Magma ESDM, tercatat sejak pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Bebeng sebanyak 8 kali dengan jarak maksimum 1800 meter.

Sedangkan berdasarkan pengamatan visual Magma ESDM, Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 150 dari puncak.

Kondisi cuaca juga terpantau cerah hingga mendung dengan angin tenang ke arah barat. Adapun suhu udara sekitaran 18.5-19 derajat Celcius. Kemudian tekanan udara 873.3-918.1 mmHg.

Sementara itu di periode yang sama juga terjadi 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan lama gempa 40.6-167.67 detik. Tercata juga terjadi 25 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-5 mm. Kemudian terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm dengan lama gempa 63.84 detik.

Guguran lava dan awan panas berpotensi terjadi pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km. Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan  di daerah berpotensi bahaya.

Selain itu masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler