Tenggelam Dalam Bisingnya Dunia, Hingga Membenci Diri Sendiri

Percaya diri, dan menyayangi diri sendiri, tanpa mendengarkan omongan buruk orang lain, dan meninggalkan kenangan buruk masa lalu, akan membuat dunia tidak bising lagi, dan lebih menyenangkan.

retizen /Risyaara
.
Rep: Risyaara Red: Retizen
https://pixabay.com/id/vectors/gangguan-intimidasi-dikelilingi-6843865/

Dunia ini berisik, terlalu banyak opini orang mengenai diri kita. Selalu terlihat kurang dan tidak pantas di mata orang lain. Membuat diri kita menjadi over thinking. Hingga tanpa kita sadari membuat diri kita menjadi takut dalam segala hal, yang nantinya akan bertentangan dengan opini-opini dari orang lain. Sehingga selalu menimbulkan pertanyaan pada diri kita, apakah kita bisa? Apakah kita boleh? Apakah kita pantas? Bahkan tak sedikit dari kita sampai membenci diri kita sendiri.


Apa yang kita pakai, apa yang kita makan, semua akan kurang dimata orang lain. Saat kita mendengarkan perkataan orang-orang tersebut hanya akan melukai diri kita. Tidak ada salahnya saat kita mendengarkan saran dari orang lain, tapi sudah semestinya kita dapat membedakan saran yang bijak dan saran yang hanya akan menjatuhkan diri kita. Pada akhirnya semua akan tergantung dengan pilihan kita, apakah kita akan memilih untuk menipu diri kita sendiri dengan menjadi orang lain, atau akan menjadi diri kita sendiri dengan versi terbaik.

Membenci diri sendiri terkadang bukan hanya karena pengaruh orang lain, tapi mungkin saja dirimu tenggelam dalam duniamu sendiri. Kamu yang tidak puas dengan dirimu, atau kamu yang terlalu hanyut dengan masa lalumu. Tanpa kita sadari masa lalu kita bisa saja masih menemani kita. Kita yang merasa takut tidak terlihat sempurna, takut untuk gagal, takut tidak terlihat baik. Padahal orang-orang di sekitar kita saat ini tidak peduli akan hal tersebut, bahkan tidak pernah memberikan opini mereka. Bisa jadi kamu mempunyai masa lalu yang tidak baik, mungkin mengalami perundungan, atau sikap yang tidak baik dari orang lain saat kamu berusaha menjadi diri sendiri, yang membuat kamu sedih dan rasa sedih itu terbawa sampai saat ini.

Jika saat ini dirimu merasa tidak bisa menerima diri sendiri, cobalah mencari seseorang yang membuatmu nyaman dalam bercerita. Ceritakan dan berdiskusilah dengannya. Membagi keresahan hati kita akan meringankan dan mengeluarkan diri dari kebisingan duniamu sendiri. Perlahan akan menemukan jalan mana yang seharusnya ditempuh, dan merasa lebih damai, karena mampu berdamai dengan masa lalu.

Apabila dirimu lebih nyaman sendiri, dan sulit menemukan orang yang dapat kamu percaya. Cobalah untuk berbicara pada dirimu sendiri. Ceritakan semua apa yang kamu rasakan, semua keresahan dalam hati terdalammu. Setelah itu cobalah membicarakan segala hal yang positif tentang dirimu, semua yang kamu banggakan, semua yang kamu sukai, hal acak yang membuat kamu tersenyum dalam menjalani hari. Saat kamu tahu bahwa kamu juga bisa bahagia dan tenang dalam hal yang sederhana, kamu akan sedikit demi sedikit menerima dan menyayangi diri sendiri.

Dengan menyayangi diri sendiri, akan membuat kita lebih percaya diri dalam segala hal. Tidak ada ketakutan-ketakutan dalam diri. Dunia akan terasa lebih damai dan menyenangkan, tidak ada kebisingan yang mengganggu. Karena semua tentang dirimu, apa yang membuatmu nyaman, apa yang membuatmu bahagia, tidak ditentukan oleh orang lain, dan kejadian buruk di masa lalu akan tetap berada pada tempatnya di belakang, tidak akan pernah berada di samping atau bahkan di depan jalan yang kamu jalani saat ini.

sumber : https://retizen.id/posts/262665/tenggelam-dalam-bisingnya-dunia-hingga-membenci-diri-sendiri
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler