Pengamat: Dukungan Khofifah ke Prabowo untuk Kepentingan Pilkada  

Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran saat ini masih paling tinggi.

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ketua umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa
Rep: Febrian Fachri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik, Arifki Chaniago, mengatakan keputusan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, karena melihat elektabilitas pasangan nomor urut dua itu paling tinggi.

Baca Juga


Menurut Arifki, tokoh-tokoh yang melirik Pilkada 2024 lebih condong mendukung pasangan capres-cawapres yang akan menang di Pilpres 2024. Sehingga mereka bisa kembali mengantongi tiket Pilkada akhir tahun nanti.  "Bagi yang melirik Pilkada, dia akan berpihak kepada figur atau kubu yang menang," kata Arifki, Kamis (11/1/2024). 

Arifki menyebut ketika maju di Pilgub Jawa Timur pada Pilkada 2018 lalu bersama wakilnya Emil Dardak, Khofifah diusung Partai Demokrat dan juga Partai Golkar. Dua partai ini sekarang sama-sama tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran. Sehingga dengan berada di kubu yang sama di Pilpres 2024, partai-partai KIM kata dia akan kembali merekomendasikan Khofifah di PIlgub Jatim 2024.   "Jadi pilihan calon kepala daerah ini juga tergantung pilihannya di Pilpres 2024," ucap Arifki. 

Arifki menambahkan dukungan resmi dari Khofifah akan sangat menguntungkan buat Prabowo-Gibran. Karena selain masih menjadi gubernur petahana, Khofifah adalah Ketua Muslimat NU yang memiliki jaringan kuat di internal nahdliyin. Sehingga kans Prabowo-Gibran memenangkan suara di Jatim akan semakin besar.

Arifki juga melihat hadirnya Khofifah di tim Prabowo-Gibran juga membuat Muhaimin Iskandar dan PKB khawatir karena akan ada banyak suara NU dan warga Jatim yang berpindah mengikuti Khofifah.

Sebelumnya, Rabu (10/1), Khofifah Indar Parawansa mengumumkan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Surabaya, Jawa Timur.

Ketua umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) itu juga menyampaikan kesediaannya untuk bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.  "Saya siap jadi jurkamnas (juru kampanye nasional) dan siap masuk TKN," kata Khofifah.​​​​​​​

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

 l

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler