Prabowo Sebut Ada Tukang Hasut Mau Mengadu Dirinya dengan Rakyat Pakai Isu Tanah

"Ada tukang hasut, tapi saya nggak sebut namanya, loh. Nanti dibilang Prabowo emosi."

ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan saat menghadiri konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (11/1/2024). Dalam konsolidasi tersebut, Prabowo berjanji akan menghapus kemiskinan, serta melanjutkan kebijakan hilirisasi Presiden Joko Widodo dan memberi makan siang gratis kepada para siswa juga santri di seluruh Tanah Air.
Rep: Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali mengekspresikan kekesalannya terhadap capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang mengungkap data luas lahannya saat debat akhir pekan lalu. Terbaru, Prabowo secara tidak langsung menyebut Anies tukang hasut.

Baca Juga


"Saudara-saudara sekalian, ada tukang hasut, tapi saya nggak sebut namanya, loh. Nanti dibilang Prabowo emosi," kata Prabowo ketika berpidato dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Lampung di Kota Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).

Prabowo menjelaskan, si tukang hasut itu ingin mengadu dirinya (Prabowo) dengan rakyat menggunakan data keliru terkait kepemilikan lahan. Si tukang hasut itu menyebut Prabowo punya 340 ribu hektare lahan. 

"(Dia) mau mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang jawa bilangnya keleru, keleru, salah. Datanya salah. Dibilang Prabowo Subianto punya tanah 340 ribu hektare. (Padahal) itu tanah negara, Mas," kata Menteri Pertahanan itu.

Prabowo menjelaskan, dirinya hanya mendapatkan izin untuk memanfaatkan 340 ribu hektare lahan tersebut dari negara. Izinnya berupa hak guna usaha (HGU), hutan tanaman industri (HTI), dan lainnya. Adapun kepemilikan lahan tersebut tidak beralih kepada dirinya, yang berarti tetap milik negara.

Jadwa dan Tema Debat Pilpres 2024 - (Infografis Republika)

 

 

Lebih lanjut, Prabowo mengaku bersedia melepaskan atau mengembalikan penguasaan 340 ribu hektare lahan itu kepada negara. Bahkan, dia mengaku sudah menawarkan langsung kepada salah satu presiden RI untuk mengambil semua lahan yang dikuasainya.

"Saya sudah katakan, setiap kali negara perlu (silakan) ambil semuanya. Dan saya sudah pernah menghadap Presiden, saya sudah katakan, 'Bapak Presiden untuk lumbung pangan rakyat Indonesia kalau perlu semua lahan saya diambil'," kata Prabowo.

"Saya dari sejak muda, saya sudah teken (kontrak) mati untuk rakyat Indonesia," kata mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI AD itu menambahkan, dengan suara meninggi.

Prabowo juga mengekspresikan kegeramannya terkait pernyataan Anies soal lahan ini saat berpidato dalam acara Konsolidasi Relawan Riau di Pekanbaru, Selasa (9/1/2024). Ketika itu, Prabowo menyebut data Anies salah karena dirinya sebenarnya memanfaatkan 500 ribu hektare lahan negara, bukan 340 ribu hektare.

Prabowo menegaskan pula bahwa 500 ribu lahan itu adalah tanah negara yang ia kelola karena mendapat izin HGU. "Nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya lahan ini, dia pinter apa goblok sih?" ujarnya ketika itu, juga tak menyebut nama Anies.

"Dia ngerti gak ada HGU? Hak guna usaha, hak guna bangunan, itu tanah negara, tanah rakyat, tanah bangsa," kata Prabowo melanjutkan.

Kegeraman Prabowo ini bermula dari gelaran debat capres pada Ahad (7/1/2023). Dalam ajang tanding gagasan itu, Anies menyebut Prabowo punya 340 ribu hektare lahan pada saat separuh prajurit TNI belum punya rumah dinas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler