Kesal Dinilai Buruk oleh Anies, Prabowo Sebut Air Susu Dibalas Air Tuba

Prabowo mengusung Anies saat Pilgub DKI pada 2017 lalu.

Republiika/Febryan A
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan relawannya di Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali mengungkit penilaian buruk yang diberikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo lantas menyindir sikap Anies sebagai orang yang tak tahu terima kasih.

Baca Juga


Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Bangka Belitung di Kota Pangkal Pinang, Kamis (11/1/2024) petang. Prabowo awalnya bercerita bahwa ia baru saja mendapatkan penilaian 11 dari 100, yang berarti 1,1.

Penilaian tersebut diketahui berasal dari mulut Anies saat debat capres akhir pekan lalu. Prabowo mengaku tak peduli atas penilaian tersebut dan dia juga mempertanyakan kompetensi Anies memberikan ponten. "Emangnya lo siape?" ucapnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyebut bahwa ada banyak pepatah yang disampaikan nenek moyang yang terbukti benar. Salah satunya pepatah berbunyi, "dalam laut bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu".

"Ada juga nasihat nenek moyang kita: kadang-kadang air susu dibalas dengan air tuba," kata sosok yang menjadi pengusung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017 itu.

"Ada juga ajaran nenek moyang kita, (yakni) anjing saja dikasih makan akan langsung tinggal, manusia dikasih kebaikan dibalas dengan kebencian," ujarnya menambahkan.

Prabowo lewat partainya, Gerindra mengusung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Prabowo secara pribadi juga membantu pembiayaan kampanye Anies.

Saat hendak diusung, Anies diketahui meneken kontrak politik dengan Prabowo yang isinya dia berjanji tidak akan maju sebagai capres selama Prabowo Subianto maju. 

Usai memenangkan pemilihan dan menduduki posisi gubernur selama satu periode, Anies ternyata maju pada Pilpres 2024. Padahal, Prabowo juga nyapres. Alhasil, Anies berhadap-hadapan langsung dengan Prabowo, orang yang mengorbitkannya ke kursi DKI 1.

Saat debat antarkandidat capres pada Ahad (7/1/2024) lalu, Anies ternyata 'menyerang' Prabowo secara bertubi-tubi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Prabowo sebagai Menhan. Anies juga menyinggung soal 340 ribu hektare lahan yang dikuasai Prabowo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler