Puan Salami AMIN, Hasto: Kami sangat Welcome, Kontradiktif dengan Prabowo

Anies sendiri memuji Megawati sebagai sosok penjaga demokrasi yang berani.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto usai peringatan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan kubu Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Namun, keterbukaan bukan terkait peluang kerja sama untuk putaran kedua Pilpres 2024.

Baca Juga


Keterbukaan dalam etika politik ditunjukkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang menyalami Anies dan Muhaimin usai debat calon presiden (capres). Etika yang justru tak ditunjukkan oleh Prabowo Subianto.

"Tentu saja kami sangat welcome, apa yang disampaikan Mbak Puan dengan salaman dengan Pak Anies ini menunjukkan hal yang kontradiktif dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," ujar Hasto di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

"Bahkan bagi Pak Prabowo debat belum selesai makan kemudian dia mengatakan goblok tolol, itu yang seharusnya tidak boleh disampaikan oleh pemimpin, pemimpin itu harus mengeluarkan kata-kata yang membangun harapan," sambungnya.

Anies sendiri memuji Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai sosok penjaga demokrasi yang berani. Ditanya, apakah PDIP melihat pujian tersebut sebagai dibukanya pintu komunikasi untuk putaran kedua? Hasto menjawab bahwa Megawati mengedepankan persatuan.

Jelasnya, pilpres adalah momentum bagi rakyat untuk memilih calon pemimpin Indonesia pada periode berikutnya. Pesan tersebut yang berkali-kali digelorakan Megawati, bahwa rakyat pemegang kedaulatan tertinggi.

"Bu Mega memang selalu mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan itulah yang ditunjukkan oleh Bu Mega," ujar Hasto.

Sebelumnya, Anies melakukan giat kampanye hari ini di Kota Samarinda, bertemu tokoh ulama dan tokoh adat setempat. Di sana, ia memuji sikap Megawati Soekarnoputri yang konsisten menjaga demokrasi dengan berani.

Megawati, nilai Anies, teruji tidak mau melakukan sesuatu yang melanggar demokrasi, seperti penolakan gagasan 3 periode. Anies pun menghormati sikap konsisten Ketua Umum PDIP itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler