Tanggapi Prabowo, Anies: Tidak Usah Menjelekkan Lawan Setelah Selesai Debat

Menurut Anies, segala keberatan harusnya disampaikan saat itu juga dalam forum debat.

Republika/ Eva Rianti
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberi keterangan pers usai menghadiri acara Diskusi Publik Capres Republik Indonesia-Kadin DKI Jakarta di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024) malam.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengingatkan kepada seluruh peserta Pilpres 2024 untuk tidak usah menjelekkan lawan ketika acara debat capres-cawapres selesai. Apalagi, lanjutnya, membawa isu dalam debat itu keluar forum.

Baca Juga


"Menurut saya, inilah pentingnya bagi masyarakat menilai, bahwa bagaimana di dalam diskusi, semua disampaikan; dan apabila ada keberatan, sampaikan saat itu juga. Itulah kematangan di dalam berdemokrasi," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Anies mengatakan hal tersebut untuk menanggapi adanya komentar-komentar sinis dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto soal pernyataan Anies di Debat Ketiga Capres Pemilu 2024. Menurut Anies, dia tidak pernah melanjutkan diskusi yang dibahas dalam debat capres-cawapres setelah berakhirnya acara debat itu. Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun meminta kepada publik agar mempertanyakan hal tersebut secara langsung kepada Prabowo.

"Kalau debatnya berhasil, pasti setelah debat akan tenang. Tidak usah jelek-jelekin lawan," kata Anies.

​​​Dia menegaskan bahwa masalah yang terjadi saat debat capres-cawapres, seharusnya selesai setelah debat itu berakhir.​​​​​​​ "Harusnya itu semua disampaikan pada saat debat. Forumnya di situ," ujarnya.

 


Sebelumnya, Prabowo Subianto, saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024), mengatakan ada pihak yang menyinggung kepemilikan tanah miliknya. Menteri pertahanan itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran capres yang menyinggung masalah tersebut.

"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai; itu tanah negara, Saudara," kata Prabowo.

Selanjutnya saat berkampanye di Lampung pada Kamis (11/1/2024), Prabowo kembali mengekspresikan kekesalannya terhadap Anies yang mengungkap data luas lahannya saat debat akhir pekan lalu. Prabowo secara tidak langsung menyebut Anies tukang hasut.

"Saudara-saudara sekalian, ada tukang hasut, tapi saya nggak sebut namanya, loh. Nanti dibilang Prabowo emosi," kata Prabowo ketika berpidato dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Lampung di Kota Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).

Prabowo menjelaskan, si tukang hasut itu ingin mengadu dirinya (Prabowo) dengan rakyat menggunakan data keliru terkait kepemilikan lahan. Si tukang hasut itu menyebut Prabowo punya 340 ribu hektare lahan. 

"(Dia) mau mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang jawa bilangnya keleru, keleru, salah. Datanya salah. Dibilang Prabowo Subianto punya tanah 340 ribu hektare. (Padahal) itu tanah negara, Mas," kata Menteri Pertahanan itu.

Komik Si Calus : Nazar - (Republika/Daan Yahya)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler