Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf

Perjalanannya menuju Islam dimulai ketika Gould melakukan perjalanan ke Perth.

Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi.
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melayani dan menjadi pengabdi di rumah ibadahnya terdahulu selama 45 tahun, Pendeta Australia Gould David memeluk Islam pada 2023. Ia membagikan kisah mualafnya dalam menjemput hidayah Allah.

David telah mengumumkan menjadi mualaf, mengubah namanya menjadi Abdul Rahman. Perjalanannya menuju Islam dimulai ketika Gould melakukan perjalanan ke Perth, Australia untuk menghadiri pemakaman saudara iparnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Bela Israel di Sidang Mahkamah Internasional, Jerman Dikritik Balik Kerap Lakukan Genosida

Dilansir di About Islam, Ahad (14/1/2024), ketika dia memesan hotel, dia melihat hotel itu berjarak 150 meter dari masjid utama Perth. Saat berjalan melewati masjid, dia merasakan panggilan untuk pergi dan mengunjunginya. Di sana, dia bertemu dengan imam yang memberinya salinan Alquran.   

“Selama bertahun-tahun, saya punya Alquran di rak buku saya, saya hampir tidak menyentuhnya. Tapi kali ini, saya kembali ke hotel dan Anda tahu saya bersujud dan bertanya kepada Tuhan; tunjukkan kebenaran mutlak, tunjukkan pada saya apakah Islam itu benar atau tidak. Saya berdoa beberapa saat sambil berlutut," kata dia.

Gould kemudian bersujud dan berdoa lalu duduk dan membaca Alquran. Dari sana kemudian dia  menyadari secara intuitif, intelektual, emosional, dan spiritual sesungguhnya Islam adalah firman Tuhan yang sebenarnya.

Kehidupan baru...

Kehidupan Baru

Kembali ke Tasmania, Gould menulis surat kepada uskupnya yang mengumumkan dia telah menerima Islam dan mengucapkan syahadat. Kala itu dia menyatakan syahadat dalam surat tersebut.

"Jadi, alhamdulillah saya menghubungi Imam di Perth. Lalu, pada Jumat saya pergi ke masjid di Hobart dan mengucapkan syahadat di depan masyarakat," ujar Gould.

Ketika cahaya hidayah Allah menyapa, Gould mengaku tidak bisa mengabaikan Alquran. Dia melihat kenyataan Tuhan itu esa. Bahwa Tuhan tidak mempunyai anak dan pesan terakhir-Nya adalah pesan yang perlu didengar oleh seluruh umat manusia.

Gould percaya Islam tidak berarti meninggalkan Yesus (Nabi Isa). Baginya, ada kenyamanan besar mengetahui seorang Muslim tidak meninggalkan kepercayaan akan Isa, namun sebagai Nabi bukan Tuhan.

Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Jumlah umat Islam diperkirakan akan tumbuh lebih dari dua kali lipat populasi dunia secara keseluruhan antara 2015 dan 2060, menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center. Pada Februari 2023, seorang Pastor Hilarion Heagy terkemuka yang tinggal di Kalifornia, Amerika Serikat juga memeluk Islam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler