Istana Bantah Jokowi Janjikan Angkat Jutaan CPNS Jika Gibran Menang

Presiden tidak pernah memberikan janji soal pengangkatan CPNS.

Republika/ Dessy Suciati Saputri
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di gedung Kemensetneg, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, membantah adanya janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat jutaan CPNS jika pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.

Ari mengatakan, Presiden tidak pernah memberikan janji kepada para pejabat daerah soal pengangkatan CPNS jika pasangan calon tertentu menang di Pemilu 2024.

Baca Juga



"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengaitkan proses rekruitmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024," kata Ari kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Ia menjelaskan, perekrutan CPNS/CASN merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dirancang KemenPAN-RB sejak lama. Proses perekrutan ini untuk mempercepat reformasi birokrasi dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak bagi masyarakat. "Sehingga tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024," katanya.

Ari menyampaikan, kebijakan pemerintah mengenai rekruitmen CASN tahun 2024 telah disampaikan secara  terbuka dan transparan oleh Presiden pada 5 Januari 2024. Saat itu, kata dia, Presiden mengumumkan bahwa pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 sebanyak 2,3 juta formasi. "Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini," kata Ari.

Sebelumnya beredar di media sosial video yang menampilkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi yang menyampaikan janji Presiden. Menurut dia, Jokowi berjanji akan mengangkat jutaan CPNS jika anaknya terpilih di Pemilu 2024.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang," kata Muhammad Hasbi dalam video tersebut.

Hal itu disampaikan Muhammad Hasbi saat membuka acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Takalar, Sulawesi Selatan.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler