Timnas AMIN akan Lapor ke Bawaslu Soal Penghentian Tayang Videotron Anies
Videotron Anies di Jakarta dan Bekasi berhenti tayang meski dijadwal sepekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' Muhammad Syaugi mengatakan pihaknya bakal melaporkan kasus penurunan videotron Anies di Bekasi dan Jakarta ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Diketahui videotron yang digagas oleh relawan Aniesbubble dkk itu dihentikan penayangannya pada Senin (15/1/2024), meski terjadwal akan tayang untuk sepekan ke depan.
"Kita dalam berdemokrasi kita juga melaporkan hal-hal yang memang melanggar," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Pemenangan Timnas AMIN di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).
Syaugi mengatakan, nantinya Tim Hukum AMIN bakal menindaklanjuti langkah untuk pelaporan tersebut. "Jadi nanti tinggal tim hukum kita yang akan melaporkan kepada KPU atau Bawaslu dengan kejadian-kejadian tersebut," ujar dia.
Saat disinggung mengenai penelusuran atau penafsiran dari Timnas AMIN mengenai kasus tersebut, semisal adanya penjegalan, Syaugi menyerahkannya kepada publik. Dia hanya mengajak masyarakat untuk turut melakukan pengawasan terhadap masalah-masalah dalam proses pemilu.
"Yang lebih penting masyarakat yang menilai, bagaimana dengan situasi ini. Makanya kami berharap masyarakat juga mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran dan ketidakadilan itu, sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu dengan jujur adil sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan dukungan secara sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron dirinya bergaya ala k-popers di kawasan Bekasi dan Jakarta. Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan.
Terpantau di media sosial X akun @aniesbubble pada Senin (15/1/2024) pukul 10.41 WIB mengunggah postingan di X dengan melampirkan video yang menunjukkan tayangan videotron Anies dengan desain ala k-popers di kawasan Bekasi, Jawa Barat, lengkap dengan hastag dukungan untuk anies.
"Anies's ads by @olpproject x @aniesbubble. Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," bunyi caption akun tersebut.
Tak hanya di Bekasi, videotron yang menayangkan Anies juga ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat. @aniesbubble pun mengunggah video kedua.
"Check it out in front of Graha Mandiri! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," tulisnya.
Tampak tayangan yang ditampilkan di videotron pertama di Bekasi memperlihatkan wajah Anies dengan empat tampilan. Tampilan awal foto Anies bersama tulisan 'All rounder', lalu tampilan selanjutnya ada empat foto Anies dengan masing-masing tulisan berupa tanggal lahir Anies yakni '05071969', 'Face of The Group', 'Leader', dan 'Main Vocal'.
Kemudian tampilan ketiga berupa kutipan atau kata mutiara Anies berbahasa Inggris. Terakhir menampilkan tulisan 'Stan Talent Stan Anies' serta hastag #PahitManiesAlwaysWithAnies.
Sementara pada tayangan yang ditampilkan pada videotron kedua di Jakarta, terlihat ada tujuh tampilan yang menggambarkan kompilasi kegiatan Anies. Mulai dari saat dirinya tengah bersepeda, memainkan latto-latto, berbicara di 'Desak Anies', hingga saat dikerumuni warga ketika tengah berkampanye. Di akhie tayangan ditampilkan tulisan 'From Humanies to Anies', presented Olpproject.
Sayangnya, tak selang berapa lama, pada Senin malam, dikabarkan adanya penghentian penayangan videotron tersebut. @olpproject mengunggah informasi tersebut dengan caption 'Notice regarding LED Videotron' pada sekira pukul 21.12 WIB, sedangkan @aniesbubble mengunggah informasi itu dalam naskah berbahasa Korea pada Selasa (16/1/2024) pukul 00.05 WIB.
"Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan baik moral dan materi dari seluruh Humanies. Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis @olpproject.
Anies sudah menanggapi ihwal penayangan videotron yang menampilkan gambar dirinya di Bekasi dan Jakarta yang berhenti tayang meski sudah dijadwalkan sepekan ke depan. Anies meminta agar semua pihak menghormati kebebasan berpendapat dan demokrasi.
Anies menyampaikan tanggapan tersebut saat melakukan kegiatan kampanye di Sorong, Papua Barat, tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur. Mulanya dalam konferensi pers atau doorstop di lokasi tersebut, awak media menanyakan tentang sambutan warga yang tidak hanya mengelu-elukan nama 'Anies' tetapi juga ada yang menyebut nama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Lantas, dalam jawabannya, Anies justru menyinggung soal videotron, yang saat ini juga tengah jadi topik trending di X.
"Normal saja (tidak hanya namanya yang dielukan), justru inilah demokrasi. Yang berbahaya itu kan kalau melarang, kalau melarang bahkan kalau ada banner diturunkan, lalu ada videotron dilarang, nah itu baru masalah, tapi kalau mengungkapkan (mengelukan capres lain) justru kita hormati," kata Anies kepada wartawan, dikutip dari Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Lebih lanjut mengenai videotron yang dihentikan penayangannya, Anies menjelaskan bahwa pilpres merupakan pesta demokrasi. Sehingga seluruh rakyat berhak memiliki pandangan dan pilihan.
"Jadi ketika ada yang mendatangi, mengungkapkan 'saya ingin milih calon yang lain', hormati. Dan ketika ada yang memasang videotron untuk mendukung pasangan nomor 1 ya dihormati, itu kan bagian dari demokrasi," ujarnya.
Padahal sebelumnya, Anies sempat mengaku terharu dengan iklan videotron yang digagas oleh @aniesbubble dan kawan-kawan, yang dipasang di Bekasi dan Jakarta. "Masya Allah, Nggak pernah terbayang begini. Saya baru lihat nih. Masya Allah luar biasa," katanya di Bandara Patimura, Ambon, Maluku, dikutip Antara, Senin.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dan pendukung pasangan Anies-Muhaimin, yang sudah membuat terobosan iklan itu. "Saya mau bilang terima kasih, luar biasa," ujarnya.
Menurut Anies, gerakan semesta itu merupakan ikhtiarkan perubahan. Dia pun tidak pernah membayangkan, beberapa pernyataannya dibuat kutipan dan diterjemahkan ke bahasa Inggris.