Hadirkan Pokemon Air Adventures, Kemenparekraf Dorong Pengembangan IP Lokal

Indonesia juga memiliki sederet karakter khas Nusantara.

Republika/Shelbi Asrianti
Konferensi pers Pokémon Air Adventures Indonesia di Fairmont Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan The Pokémon Company menghadirkan "Pokémon Air Adventures Indonesia" sebagai upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Nusantara.

Baca Juga


Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf, Restog Krisna Kusuma mengatakan, kegiatan Pokémon Air Adventures Indonesia yang akan berlangsung sepanjang 2024 tidak hanya memberikan sebuah daya tarik baru bagi wisatawan tetapi juga dapat memicu pergerakan wisatawan.

"Sehingga, kolaborasi yang kita lakukan ini diharapkan dapat mendukung target pencapaian pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25 miliar-1,5 miliar dan wisatawan mancanegara sebanyak 9,5 juta-14,3 juta pada 2024," ujar Restog dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Restog menyampaikan Pokémon Air Adventures Indonesia hadir dengan karakter utama Pokémon yang banyak digemari khalayak yakni Pikachu. Restog mendorong pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif mengadopsi dan mempelajari intellectual property (IP) Pokémon. Sebab Indonesia juga memiliki sederet karakter khas Nusantara yang jika dikembangkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas industri pariwisata Indonesia.

"Harapannya pemilik IP lokal bisa belajar bagaimana mendongkrak dan memberikan nilai tambah, sehingga mudah-mudahan ke depan IP lokal dapat mendunia seperti Pokémon," ucap Restog.

Dalam konferensi pers tersebut, The Pokémon Company secara resmi memperkenalkan karakter Pikachu Berkemeja Batik yang di rancang oleh desainer batik asal Indonesia. Pikachu Berkemeja Batik ini hanya dapat dijumpai di Indonesia. Selain Kemenparekraf, The Pokémon Company juga berkolaborasi dengan Garuda Indonesia, Salim Group, dan Niantic, Inc.

Pokémon Air Adventure Indonesia direncanakan dimulai pada 2 hingga 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar, Bali. Kemudian, Surabaya 11-12 Mei 2024. Lalu, Yogyakarta 24-25 Agustus 2024. Dan ditutup di Jakarta pada bulan Oktober 2024.

Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang menarik yang dihadirkan dalam Pokémon Air Adventure Indonesia. Mulai dari Pokémon GO, Pokémon Run, Pikachu Splash Show, Pikachu EDM, dan Pokémon Kids Carnival. 

Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar menyampaikan pihaknya berkolaborasi dengan The Pokémon Company dalam pembuatan game Pokémon GO menggunakan teknologi AR (augmented reality) yang dikembangkan Niantic, Inc.

"Pada rangkaian event Pokémon Air Adventures Indonesia di empat kota, akan dirilis karakter monster sesuai lokasi pelaksanaan," ujar Refael.

Executive Director of Salim Group, Axton Salim menambahkan Salim Group akan turut andil dalam event Pokémon Run. Pada penyelenggaraan perdana akan dilaksanakan di pusat Bali, pada 3 Maret 2024.

"Ada dua kategori lari yang kita hadirkan yaitu fun run sejauh lima kilometer dan family run sejauh tiga kilometer," ucap Axton.

Director of Service and Commercial Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, mengatakan Garuda Indonesia turut berbahagia karena menjadi mitra dalam kolaborasi Pokémon Air Adventures Indonesia. 

Garuda Indonesia akan menawarkan pengalaman penerbangan spesial dengan livery khusus bertemakan Pokémon pada dua pesawat B737-800NG Garuda Indonesia yang diberi nama Pikachu Jet GA 1 dan Pikachu Jet GA 2. 

"Peluncuran resmi direncanakan pada 23 Februari 2024. Penerbangan pertama Pikachu Jet GA 1 direncakanan pada akhir Februari 2024 yang melayani rute Jakarta dan Bali," kata Ade.

Ke depan, Pikachu Jet GA1 akan diterbangkan ke hampir seluruh rute domestik Garuda Indonesia dan beberapa rute internasional seperti Kuala Lumpur, Singapura, Hong Kong, dan Bangkok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler