Indikator Politik Simulasikan Putaran Dua Pilpres 2024, Ini Hasilnya

Elektabilitas Prabowo-Gibran stagnan, Pilpres 2024 diprediksi berjalan dua putaran.

Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Mahfud MD (kiri) berfoto bersama usai menyampaikan gagasannya saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Kegiatan yang diselenggarakan KPK tersebut dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2 dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan terkait persoalan dan hambatan KPK dalam pemberantasan korupsi sehingga para pasangan capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi putaran kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dipastikan lolos ke putaran kedua, jika merujuk elektabilitasnya pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 yang berada di angka 45,79 persen.

Baca Juga


Simulasi pertama jika Prabowo-Gibran menghadapi Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) pada putaran kedua. Pasangan calon nomor urut 2 itu unggul di angka 57,8 persen dan AMIN meraih 29,5 persen.

"Per hari ini masih kabar baik buat paslon 02 siapapun lawannya. Kalau melawan Mas Anies di putaran kedua, Pak Prabowo masih unggul," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi lewat rilis daringnya, Kamis (18/1/2024).

Simulasi kedua mempertemukan Prabowo-Gibran dengan Ganjar Pranowo Mahfud MD. Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu mendapatkan suara sebesar 56,1 persen dengan 28,4 persen yang diraih pasangan calon nomor urut 3 itu.

"Ternyata Pak Prabowo per hari ini masih unggul dibanding pemilih Mas Ganjar, jikalau pemilih Mas Anies tidak mendapatkan Mas Anies lolos di putaran kedua. Lebih banyak pemilih Anies yang lari ke Pak Prabowo," ujar Burhanuddin.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian, dilakukan oversample di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel adalah sebanyak 4.560 responden.

Elektabilitas capres cawapres. - (Republika)

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukiran sampel basisi 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar sekira 2 persen. Pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

 

Masih berdasarkan survei yang sama, meski elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di 45 persen, tetapi angka tersebut rupanya mengalami stagnasi dari survei sebelumnya. Padahal pada medio Oktober ke Desember 2023, pasangan tersebut mengalami kenaikan signifikan.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 39,7 persen. Lalu, pada 23 November sampai 1 Desember 2023 sebesar 45,8 persen.

"Jadi kalau kita bandingkan, dibanding survei tatap muka bulan lalu, terjadi stagnasi buat elektabilitas paslon 02. Perolehannya hanya sekitar 45,8 persen, artinya stagnan," ujar Burhanuddin.

Sementara itu elektabilitas Anies-Muhaimin dalam medio 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024, sebesar 25,47 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud terendah dengan 22,96 persen.

Lewat data tersebut, ia menilai Pilpres 2024 dalam satu putaran masih tak dapat terwujud seperti yang ditargetkan oleh kubu Prabowo-Gibran. Sedangkan untuk putaran kedua, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih memiliki kesempatan yang sama untuk menghadapi pasangan calon nomor urut 2 itu.

"Pertanyaannya, apakah stagnasi buat paslon 02 ini berlanjut sampai bulan depan? Kalau iya, berarti kemungkinan dua putaran terbuka," ujar Burhanuddin.

"Tapi kalau misalnya terjadi kejadian luar biasa, nah ini (pendapat) saya, itu berarti satu putaran masih terbuka buat paslon 02," sambungnya.

Burhanuddin menjelaskan satu atau dua putaran Pilpres 2024 belumlah pasti. Namun jika melihat tiga hasil survei terakhir lembaganya, ia menilai Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran. Dengan Prabowo-Gibran yang dipastikan akan maju, lalu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan bersaing sebagai kompetitornya.

"Meskipun secara absolut Anies Baswedan lebih besar peluangnya untuk masuk putaran kedua, mendampingi Pak Prabowo," ujar Burhanuddin.

 


 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan sekali atau dua kali putaran pada pemilu 2024 bukan ditentukan oleh Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan Hasto itu merespons harapan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

"Satu putaran atau dua putaran itu rakyat yang menentukan bukan ketua tim kampanye Prabowo-Gibran," ujar Hasto dikutip Antara, Ahad (14/1/2024).

Ia mengklaim harapan TKN untuk kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran itu boleh saja. Meski begitu, TKN harus mengutamakan strategi politik dengan cara yang sehat dan tidak politik devide et impera.

"Ya namanya cita-cita boleh saja yang penting jangan sampai intimidasi. Apa yang dilakukan dalam tekad mewujudkan targetnya sampai kemudian harus membelah partai persatuan pembangunan, melakukan politik devide et impera itu kan cara-cara yang tidak sehat dalam demokrasi," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu (13/1/2024), Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada setiap kader dan relawan untuk bekerja keras agar Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Menurut Muzani, kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran merupakan suatu keharusan yang harus diwujudkan. Pasalnya, dengan menang satu putaran rakyat Indonesia tidak akan terpecah belah.

"Kita harus pastikan kader Gerindra di Karawang, di Jawa Barat, di seluruh Indonesia harus memastikan Prabowo menang satu putaran. Harus pastikan dalam Pilpres 2024 tanggal 14 Februari nanti Prabowo-Gibran akan menang satu putaran. Kita harus berjuang sungguh-sungguh, pagi-siang malam, berdoa kepada Allah dengan khusyuk agar doa kita diqobul Allah," kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu.

Komik Si Calus : Pohon - (Daan Yahya/Republika)

 

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) meyakini Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.

 

"Dari hitungan kalkulasi semua lembaga survei yang objektif tidak ada yang tembus elektabilitas hingga 50 sampai 55 persen," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakan Billy ketika ditanya terkait adanya lembaga survei yang menyatakan bahwa pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

 

Timnas AMIN, kata Billy, meyakini pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) akan masuk dan memenangkan Pilpres 2024 ketika berjalan dua putaran karena elektabilitas pasangan tersebut terus menunjukkan peningkatan.

 

Ia menambahkan, hingga saat ini lembaga survei yang objektif tidak ada yang menempatkan pasangan calon mana pun mendapatkan elektabilitas lebih dari 50 persen.

 

"Tentu pilpres akan ada dua putaran. AMIN optimis bisa masuk putaran kedua dan memenangkan pemilu lewat dua putaran," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler