Pakar: Pangeran William Stres di Tengah Masalah Kesehatan Istri dan Ayahnya

Kate Middleton telah menjalani operasi perut.

AP/Kin Cheung
Pangeran William, Prince of Wales dari Inggris. William tengah mendampingi istrinya, Kate Middleton, yang sedang menjalani masa pemulihan pasca operasi perut.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perhatian publik semakin tertuju kepada Pangeran William di tengah masalah kesehatan yang dialami istrinya, Kate Middleton dan ayahnya, Raja Charles. Pada hari Rabu, Istana Kensington mengumumkan bahwa Kate Middleton (42 tahun) menjalani "operasi perut" terjadwal di The London Clinic, Inggris awal bulan ini.
 
Karena itu, Princess of Wales untuk sementara tidak terlibat dalam tugas publik sampai April. Beberapa saat setelah pengumuman tersebut, Istana Buckingham kembali mengungkapkan bahwa Raja Charles III juga menjalani operasi akibat pembesaran prostat. Hal itu membuat Raja berusia 75 tahun tersebut juga menunda pekerjaan publiknya untuk menjalani masa pemulihan.

Pangeran William, yang merupakan pewaris takhta, diperkirakan akan memikul beban kerja tambahan. Menurut komentator dan penyiar kerajaan Jonathan Sacerdoti, kondisi ini akan menjadi saat yang menegangkan bagi William karena ayah dan istrinya harus dirawat di rumah sakit.

Sama seperti orang lain, kesehatan dan kesejahteraan keluarga dekat akan menjadi perhatiannya. Bangsa ini ingin mendukungnya dan seluruh keluarga kerajaan saat mereka mendapatkan perawatan terbaik dan berkonsentrasi pada pemulihan," kata dia kepada Fox News Digital, dikutip Jumat (19/1/2024).

Baca Juga


Psikoterapis Dr Robi Ludwig mengatakan ini akan menjadi masa yang "menantang" bagi ayah tiga anak tersebut. Sebab, Pangeran William dia dihadapkan dengan "tekanan dan beban emosional tambahan pada dirinya".

“Wills telah dilatih sepanjang hidupnya untuk mengelola dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan semacam ini dengan cara yang profesional dan bermartabat. Saya yakin dia juga punya banyak sumber daya, dan itu sangat membantu," kata Ludwig.

Pengumuman istana Buckingham terkait masalah kesehatan Kate dan Raja Charles bertujuan untuk menghindari spekulasi publik jika ada acara yang tidak dihadiri keduanya. Istana juga hendak mengeduksi warga tentang pencegahan pembesaran prostat.

Pembesaran prostat sering terjadi pada pria di atas usia 50 tahun. Kondisi ini memengaruhi cara seseorang buang air kecil dan biasanya bukan merupakan ancaman kesehatan yang serius. Ini bukan kanker dan tidak menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker prostat.

Sacerdoti mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan pengunduran diri, yang akan membuat William menjadi raja. Raja diprediksi bisa segera pulih karena keluarga kerajaan sering kali saling mendukung satu sama lain ketika menghadapi masa-masa sulit.

Pada 2022, Charles menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Raja yang paling lama memerintah di Inggris meninggal pada tahun 2022 pada usia 96 tahun. Charles adalah orang tertua yang pernah naik takhta Inggris. Dia berusia 75 tahun pada bulan November.

Diketahui bahwa William akan berada di sisi Kate saat istrinya pulih. Menurut majalah People, dia telah mengubah jadwalnya dan akan menunda beberapa acara. Dua perjalanan internasional yang direncanakan juga telah ditunda.

Pertemuan publik terakhir William adalah pada 11 Januari. Sementara itu, tiga anak William dan Kate sudah kembali ke sekolah setelah liburan.

"Pangeran William sangat melindungi Catherine dan menghormatinya sebagai istri sekaligus ibu," kata Kinsey Schofield, pembawa acara podcast "To Di For Daily".

Sementara itu, Schofield melihat bahwa William kemungkinan terus menerima dukungan dari mertuanya, Michael dan Carole Middleton, yang dikenal sebagai kakek-nenek yang aktif. Dia akan sangat berterima kasih kepada orang tua Kate saat ini.

Pakar kerajaan Inggris, Hilary Fordwich mengatakan William selalu berada di sisi Kate. Kate akan kembali ke Adelaide Cottage di Windsor untuk memulihkan diri setelah dirawat di rumah sakit.

"Operasinya bukanlah suatu keadaan darurat, namun merupakan prosedur terencana. Menjadi muda dan atletis secara umum menjadi pertanda baik bagi kesembuhannya," kata Fordwich.

Istana sedang menghadapi tahun baru yang sulit. Nama Pangeran Andrew disebutkan dalam dokumen pengadilan rahasia sebelumnya terkait Jeffrey Epstein pada tahun baru.

Epstein, seorang pemodal Amerika dan terpidana pelanggar seks, ditemukan tewas di balik jeruji besi pada tahun 2019 pada usia 66 tahun. Pengacara AS di Manhattan menuntut mantan pacar Epstein, Ghislaine Maxwell (62) karena membantu merekrut korban di bawah umur. Dia dinyatakan bersalah pada tahun 2021 dan menjalani hukuman penjara 20 tahun.

Istana Buckingham, serta pengacara Andrew, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital. Polisi Metropolitan mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengetahui dokumen-dokumen tersebut, namun "belum ada penyelidikan yang dilakukan" terhadap pria berusia 63 tahun tersebut, menurut laporan Independent dari Inggris.

Andrew mempertahankan gelarnya sebagai Duke of York. Namun, dia tidak dapat menggunakan gelar His Royal Highness atau "Yang Mulia" dalam kapasitas apapun.

Andrew, yang berhenti dari tugas kerajaan pada 2019, telah berusaha untuk tidak menonjolkan diri selama bertahun-tahun. Pria berusia 63 tahun itu, bersama mantan istrinya Sarah Ferguson, bergabung dengan keluarga kerajaan untuk Natal 2023 di gereja.

Hubungan William dengan adik laki-lakinya, Pangeran Harry, juga tidak cukup baik. Pada 2020, Duke of Sussex dan istrinya, Meghan Markle, mundur dari jabatan bangsawan senior dan pindah ke California, AS.

Pada saat itu, mereka menuduh pejabat istana tidak peka terhadap perjuangan kesehatan mental Duchess of Sussex saat dia berusaha menjalani kehidupan kerajaan. Pasangan itu juga mengeklaim bahwa sang Duchess menghadapi sikap rasis dari pers Inggris, yang berkontribusi pada keputusan mereka untuk meninggalkan negara tersebut.

Diyakini bahwa Harry (39) tidak tidak akan terbang ke Inggris di tengah masalah kesehatan anggota kerajaan. Pada Jumat, ayah dua anak ini akan dilantik di ajang Annual Living Legends of Aviation Awards ke-21 di Beverly Hills, AS.

Ludwig meyakini bahwa Harry merasakan kesedihan karena tidak terhubung dengan keluarganya. Orang tuanya tentu wajar lebih lebih rentan terhadap tantangan kesehatan seiring bertambahnya usia.

Harry telah menempatkan dirinya dalam posisi yang sulit. Apa yang dia rasakan dan apa yang bisa dia lakukan terhadap perasaannya mungkin bertentangan. Dia sekarang terpaksa menyembunyikan rasa sedihnya di balik hal yang berbeda.

"Semacam topeng, topeng buatannya sendiri. Itu adalah tempat yang sulit didatangi," kata Ludwig.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler