Mandiri Capital Siapkan Strategi Investasi yang Sesuai Tren Ekonomi

Hal ini agar MCI mampu beradaptasi dengan tren ekonomi global 2024.

Mandiri Capital
PT Mandiri Capital Indonesia
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) telah menyiapkan strategi investasi yang sesuai dengan tren ekonomi global tahun ini.

Baca Juga


CFO Mandiri Capital Indonesia Wisnu Setiadi menilai, penyesuaian tersebut dilakukan agar MCI mampu beradaptasi dengan tren ekonomi global 2024. Sekaligus memperkuat posisi perusahaan dalam lanskap industri modal ventura global.

"Pada 2024, kami menyesuaikan strategi investasi kami untuk mengikuti tren ekonomi global dan kondisi pasar terkini. Kami terus berupaya untuk mengembangkan manajemen risiko yang prudent dan efektif," kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, sepanjang 2023 lalu meskipun Indonesia tengah dilanda tech winter, kinerja MCI masih tercatat produktif dalam melakukan pengembangan ekosistem perusahaan rintisan (startup). Oleh karena itu, membuka awal tahun ini MCI akan terus mencari peluang investasi yang berpotensi menguntungkan sebagai pondasi utama dalam pengelolaan portofolio.

"Tahun ini, kriteria investasi kami dirancang khusus untuk memperkuat pengelolaan portofolio dengan prioritas pada investasi yang memiliki potensi untuk menciptakan nilai jangka panjang. Tentunya dengan tetap memperhatikan fundamental yang baik serta memiliki journey to profitability yang jelas," kata dia menjelaskan.

Tahun ini, MCI akan memperbesar kontribusi ke dalam ekonomi digital. Salah satunya dengan melakukan investasi yang didukung oleh pendanaan baru serta memperluas pendanaan modal ventura hingga ke luar negeri.

Melalui pendirian beberapa fund baru, MCI akan mengembangkan strategi investasinya melalui kolaborasi dengan para mitra strategis. Adapun MCI memiliki beberapa pendanaan, yakni Balance Sheet Fund, Merah Putih Fund dan Indonesia Impact Fund. Beberapa nama perusahaan terkemuka yang menjadi bagian dari portofolio MCI saat ini meliputi AgriAku, Amartha, Ayoconnect, Bukalapak, Cakap, Cashlez, Crowde, FitAja!, GoTo, Greenhope, Halofina, Investree, iSeller, Kecilin, Koinworks, LinkAja, Mekari, PrivyID, PTEN, Qoala, Sinbad, Yokke.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler