TKN Temukan Puluhan Ribu Surat Suara di Taiwan Tercoblos Ganjar-Mahfud
Afriansyah Noor ke Taiwan dan Hong Kong menyelidiki kecurangan surat suara tercoblos.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah Noor, mengatakan, relawan Prabowo-Gibran di Taiwan menemukan adanya surat suara pemilu luar negeri untuk kertas suara Pilpres 2024 sudah lebih dulu tercoblos sebelum dikirimkan ke pemilih.
Surat suara itu tercoblos yang dikabarkan mencapai puluhan ribu untuk pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Sudah ada surat suara tercoblos pasangan nomor urut tiga. Ini sedang kami usut dan akan kami laporkan ke pengawas Pemilu luar negeri," kata Afriansyah di Jakarta, Ahad (21/1/2024).
Afriansyah mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah surat suara yang tercoblos lebih dulu di Taiwan. Dia meminta relawan di Taiwan supaya terus mengawasi melaporkan bila terjadi kecurangan.
TKN menargetkan pasangan nomor urut 2 mampu memperoleh 65 persen suara di pemilu luar negeri. Afriansyah mengakui, saat ini berkunjung ke Taiwan dan juga Hong Kong untuk melakukan konsolidasi dengan simpul relawan Prabowo-Gibran dan pekerja migran yang tergabung ke dalam pekerja migran Indonesia (PMI).
"Kami dari TKN menargetkan 65 persen suara. Kami minta relawan dan PMI yang mendukung Prabowo-Gibran turut aktif mengawal proses pemilu di luar negeri," ucap Afriansyah.
Wakil Menteri Tenaga Kerja itu menjelaskan, pasangan Prabowo-Gibran berjanji memberikan perhatian lebih kepada pekerja migran di luar negeri. Seperti mengupayakan fasilitas memadai di negara penempatan, menegosiasikan peningkatan pendapatan, dan juga menurunkan ongkos keberangkatan ke negara penempatan.
Afriansyah menilai, pekerja migran atau TKI adalah aset negara yang telah menyumbangkan banyak devisa negara. "Aspirasi para pekerja migran ini akan saya sampaikan langsung kepada presiden terpilih nanti, Pak Prabowo," kata Afriansyah menambahkan.
Peraturan jadwal lengkap beserta wilayahnya pemilu 2024 di luar negeri diatur oleh KPU dalam Surat Keputusan Nomor 1811 tahun 2023 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara di TPSLN pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Anggota DPR Serentak Tahun 2024 di Luar Negeri.
Pemilu 2024 di luar negeri akan dimulai pada 5 Februari 2024. Namun ada juga wilayah di luar negeri yang tetap melaksanakan pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.
Survei Charta Politika...
Charta Politika Indonesia menyampaikan, 63 persen masyarakat tidak setuju dengan adanya politik dinasti di Indonesia. Sedangkan yang setuju hanya 20,2 persen.
"Terjadi penolakan besar-besaran politik dinasti. Di masyarakat tidak setuju politik dinasti di Indonesia," kata peneliti Charta Politika Indonesia, Nachrudin saat paparan secara daring di Jakarta, Ahad (21/1/2024).
Nachrudin menjelaskan ,masyarakat tidak setuju dengan politik dinasti di Indonesia karena dapat menghambat demokrasi. Dari indikasi itu, lanjut dia, sekitar 46,9 persen masyarakat cemas dengan adanya politik dinasti.
Sisanya 37,7 persen lagi mengatakan tidak cemas. "Ada penurunan, dari penolakan dan kecemasan. Penolakan ini belum 100 persen diketahui implementasinya oleh masyarakat," ucap Nachrudin.
Survei terbaru Charta Politika juga mengungkap 63,5 persen masyarakat Indonesia setuju pembangunan Ibu kota Negara (IKN). Yang tidak setuju sebanyak 29,3 persen.
Menurut Nachrudin, 35,5 persen masyarakat ingin pembangunan IKN dipercepat, 27 persen masyarakat ingin IKN dievaluasi mempertimbangkan kebutuhan perioritas masyarakat, dan 17,6 persen masyarakat setuju IKN dilanjutkan, tapi tidak boleh menggunakan APBN. Dan ada 12,6 persen masyarakat ingin IKN dibatalkan.
"Karena tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan pemerataan pembangunan," ucap Nachrudin. Survei terbaru Charta Politika dilaksanakan pada rentang 4-11 Januari 2024 terhadap 1.200 responden. Survei memakai metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan margin of error 2,82 persen.
Survei terbaru Charta Politika menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama 42,2 persen. Di urutan kedua adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 28 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.