Debat Memanas, Mahfud: Tidak Ada Gunanya Jawab Pertanyaan Gibran!

Acara debat memanas, Mahfud MD sebut tidak ada gunanya menjawab pertanyaan Gibran.

Republika/Prayogi
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. Acara debat memanas, Mahfud MD sebut tidak ada gunanya menjawab pertanyaan Gibran.
Rep: Muhammad Nursyamsyi Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat antara Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD memanas. Hal ini bermula saat Gibran bertanya strategi Mahfud mengatasi greenflation atau inflasi hijau. Moderator pun meminta Gibran menjelaskan tentang inflasi hijau.

Baca Juga


"Tunggu, tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau seorang profesor. Oke, greenflation ini adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ujar Gibran saat debat cawapres dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024).

Mahfud pun kemudian menjawab bahwa inflasi hijau adalah ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler yang merupakan sebauh proses pemanfaatan produk ekonomi seperti pangan. Mahfud mencontohkan orang Madura yang disebut telah lama menerapkan prinsip hijau dengan mendaur ulang sampah.

"Sebenarnya ekonomi sirkuler sudah jadi kesadaran masyarakat. Kalau untuk mengatasinya, yang paling gampang ialah kebijakan," ucap Mahfud.

Gibran kemudian melakukan gimik mencari sesuatu yang dimaksudkan sedang mencari jawaban Mahfud. Gibran menilai Mahfud tidak menjawab pertanyaannya. 

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana jawabannya, kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya inflasi hijau kok malah jelaskan ekonomi hijau," lanjut Gibran. 

Gibran pun menjelaskan contoh inflasi hijau seperti demo demo rompi kuning di Perancis. Gibran menyebut Indonesia harus belajar dari negara maju dalam melakukan proses transisi energi. 

"Di Prancis bahaya sekali, sudah memakan korban, harus diantisipasi agar tidak terjadi di sini. Intinya transisi menuju energi hiaju harus hati-hati, jangan sampai mengorbankan RnD dan proses transisi yang mahal kepada rakyat kecil," ucap Gibran. 

Mahfud tampak geram dengan sikap Gibran. Mahfud mengaku tidak menemukan jawaban dari Gibran. "Saya juga ingin mencari jawabannya, ngawur juga tuh, ngarang-ngarang ndak karuan mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Kalau akademis, kalau bertanya kaya gitu recehan, itu tidak layak dijawab dan tidak ada jawabannya menurut saya dan saya kembalikan ke moderator. Enggak ada gunanya menjawab," kata Gibran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler