Desa Tematik Kampung Sakura Siap Pikat Wisatawan di Kota Batu

Pengunjung bisa berfoto dengan latar rumah ala Jepang di Kampung Sakura.

EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Wisatawan berfoto dengan latar bunga sakura (Ilustrasi). Kota Batu di Malang, Jawa Timur mengembangkan Kampung Sakura untuk menarik wisatawan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Kota Wisata Batu menambah destinasi wisata baru yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan berkunjung melalui hadirnya Kampung Sakura yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Jawa Timur. Peresmian destinasi wisata baru tersebut ditandai dengan peluncuran Festival Kampung Sakura.

"Saya bangga dengan adanya Festival Kampung Sakura ini. Kota Batu memiliki desa tematik terbanyak di Jawa Timur," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (22/1/2024).

Aries menjelaskan, Festival Kampung Sakura yang digagas Pemerintah Desa Sidomulyo bersama masyarakat turut menambah daftar tujuan wisata tematik di Kota Batu. Pengembangan desa wisata tematik merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Batu untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

Di destinasi wisata baru Kampung Sakura tersebut, pengunjung seolah berada di Jepang. Di sepanjang jalan, disuguhkan berbagai ornamen bunga sakura yang cantik dan selaras dengan Desa Sidomulyo sebagai desa seribu bunga.

Sejumlah spot rumah Jepang turut didirikan dengan pohon sakura dan tatanan taman sedemikian rupa untuk menambah suasana di Negeri Sakura. Pengunjung juga bisa menyewa baju dan pernak pernik khas Jepang seperti payung, kipas, hingga sewa baju kimono.

"Saya harap tematiknya lebih dipertajam, sehingga orang bisa kangen untuk berkunjung lagi ke Kota Batu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari memberikan dukungan dan apresiasi. Ia berharap, keberadaan Kampung Sakura dan Festival Kampung Sakura dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Evy menilai, keberadaan desa wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu sektor pariwisata berkelanjutan dan mampu menggerakkan sektor perekonomian setempat. Diharapkan, Festival Kampung Sakura bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Batu.

"Desa wisata merupakan pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat dan menjadi salah satu penggerak ekonomi. Dengan berbagai potensi yang ada, festival kampung sakura menjadi destinasi wisata yang menarik untuk didatangi wisatawan," kata Evy.

Baca Juga


Pemerintah Kota Batu memiliki program untuk mengangkat potensi tematik desa wisata atau keunggulan tiap-tiap wilayah dalam upaya meningkatkan minat kunjungan wisatawan secara berkelanjutan. Sebanyak 24 desa dan empat kelurahan yang ada di wilayah Kota Batu akan dikembangkan dengan mengangkat potensi yang dimiliki.

Potensi tematik tiap-tiap desa diyakini akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Hal itu bertujuan agar para wisatawan tetap berkunjung ke wilayah tersebut secara berkelanjutan, bukan hanya dalam satu waktu tertentu.

Salah satu contoh potensi tematik desa wisata di Kota Batu adalah Desa Beji, di Kecamatan Junrejo, yang merupakan sentra penghasil tempe. Potensi tematik tersebut, bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan yang dimotori oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler