Dicap Antisemit, Elon Musk Kunjungi Kamp Nazi Auschwitz
Lebih dari 1 juta orang, sebagian besar orang Yahudi, dibunuh di kamp Auschwitz di masa Perang Dunia II.
Ditulis Oleh Nidia Zuraya
Miliarder teknologi Elon Musk melakukan kunjungan pribadi ke kamp kematian Auschwitz-Birkenau di Polandia pada hari Senin (22/1/2023). Kunjungan ini dilakukan Musk setelah ia menghadapi kritik atas penyebaran konten antisemit di platform media sosialnya, X.
Musk mengunjungi kamp Auschwitz bersama Ketua Asosiasi Yahudi Eropa, Rabbi Menachem Margolin, yang pada September tahun lalu mengundang miliarder itu ke Auschwitz. Dalam kunjungan tersebut Musk membawa salah satu putranya yang masih kecil.
Musk meletakkan karangan bunga di dinding kamp kematian tersebut dan ikut serta dalam upacara singkat dan kebaktian, kata Asosiasi Yahudi Eropa (EJA) dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke surat kabar The Washington Post.
Selama Perang Dunia II, lebih dari 1 juta orang, sebagian besar adalah orang Yahudi, dibunuh di kamp Auschwitz di tengah pendudukan Nazi Jerman.
Para pemimpin Yahudi telah meminta Musk untuk menyaksikan salah satu lokasi Holocaust yang paling mengerikan di tengah meningkatnya tuduhan antisemitisme terhadap Musk dan platform media sosial X, yang dibeli dan ambil secara pribadi oleh Musk pada tahun 2022.
Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, The Anti-Defamation League (ADL), telah melaporkan bahwa konten antisemitisme melonjak lebih dari 900 persen di X dalam beberapa minggu setelah konflik Israel-Gaza meletus pada 7 Oktober 2023. Musk dinilai menggunakan akunnya untuk memperkuat kiasan antisemit.
Gedung Putih pada November lalu mengkritik Musk karena promosi kebencian antisemit dan rasis. “Saat Musk belajar dari perjalanannya, kami berharap dia dan tim yang dipimpinnya di X akan merenungkan bagaimana antisemitisme dibiarkan menyebar di platform mereka,” kata juru bicara ADL pada Jumat lalu dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post.
Musk dan perwakilannya tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Post. Musk mengancam akan menuntut ADL atas laporannya.
Merespons tuduhan antisemitisme, Musk mulai tampil di media di mana dia menegur kelompok Hamas karena membunuh warga sipil yang tidak bersalah. Dia mengunjungi kibbutz bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir November 2023 dan diperlihatkan sebuah video yang mendokumentasikan kekejaman terhadap warga Israel pada 7 Oktober.
Sejumlah pengiklan besar, termasuk Disney dan Universal, meninggalkan X pada bulan November setelah kelompok nirlaba berhaluan kiri Media Matters for America mengungkapkan bahwa platform media sosial Musk telah memasang iklan untuk merek-merek besar seperti Apple di samping konten antisemit, dengan meme yang menggambarkan Nazisme. sebagai kebangkitan spiritual dan kutipan Adolf Hitler disajikan dalam gaya inspiratif.