Timnas Amin Klaim akan Terjunkan 1,6 Juta Saksi Jaga TPS

Sudirman Said berharap agar penyelenggara negara dan pemilu bisa netral.

Republika.co.id
Pelatih Timnas Amin, Tamsil Linrung.
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) siap menerjunkan saksi setidaknya dua orang di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024. Timnas melalui Satgas Saksi Amin memastikan partisipasi para saksi dalam pemilu untuk bisa memantau dan meminimalisasi terjadinya kecurangan di TPS.
 
"Kita menempatkan saksi utama satu di setiap TPS, kemudian (saksi) cadangan satu," kata Ketua Organization Committee Satgas Pengelolaan Saksi, Tamsil Linrung dalam konferensi pers Pembentukan Satgas Saksi Amin di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
 
Jumlah TPS pada Pemilu 2024 diketahui berjumlah lebih dari 800 ribuan. Hal itu meliputi 820.161 TPS di dalam negeri dan 3.059 TPS di luar negeri. Sehingga dengan menerjunkan dua saksi berupa saksi utama dan saksi cadangan di tiap TPS, jumlah saksi mencapai sekitar 1,6 juta orang.
 
Menurut Tamsil, ada saksi lainnya dari kalangan relawan. Dia menyebut, jumlah saksi untuk pasangan nomor 1 nantinya tidak terbatas.
 
"Kemudian saksi relawan dan luar di TPS itu tidak kita batasi. Ada yang mungkin saksinya lebih dari 50 persen dari jumlah pemilih di TPS itu silakan saja. Bahkan kalau perlu semuanya jadi saksi," tutur Pelatih Timnas Amin tersebut.


Dalam kesempatan yang sama, Co-Kapten Timnas Pemenangan Amin, Sudirman Said menyampaikan, animo masyarakat menjadi saksi pasangan Amin sangat tinggi. Hal itu lantaran adanya kehendak dan semangat perubahan menyambut coblosan pada 14 Februari 2024.
 
"Rakyat semakin militan untuk kawal suara Amin. Adanya arus besar dari akar rumput yang menginginkan perubahan di bawah pimpinan Amin. Banyak pertanyaan dari masyarakat yang menanyakan bagaimana untuk berkontribusi sebagai saksi Amin," kata Sudirman.
 
Eks menteri ESDM tersebut berpesan kepada para saksi dan relawan yang sudah mendaftar agar menunggu arahan dari Timnas Amin atas peran dan langkah selanjutnya. Sudirman menegaskan, pernyataan capres Anies Rasyid Baswedan bahwa suara rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, harus dijaga oleh rakyat.
 
Atas dasar itu, Timnas Amin menyampaikan beberapa imbauan. Pertama, mengajak seluruh rakyat Indonesia agar bersama, bahu-membahu, bergotong-royong, dan ikut 'turun tangan’ serta ambil bagian untuk menjaga pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, demokratis, jujur dan adil sesuai Pasal 22E UUD 1945.
 
Kedua, mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama 'Saksikan Bareng (Sabar)' di setiap TPS. Masyarakat juga diimbau untuk mengabadikan seluruh proses yang berlangsung di TPS (kecuali di dalam bilik suara) hingga hasil penghitungan suara di TPS.
 
Ketiga, seluruh 'Pejuang Saksi Amin’ agar mengikuti seluruh tahapan proses rekapitulasi hasil perolehan suara di kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, pusat. Keempat, Timnas Amin telah membuka pendaftaran saksi di seluruh desa dan kecamatan hingga memenuhi 100 persen TPS di seluruh pelosok Tanah Air dan luar negeri.

Kelima, seluruh saksi Amin untuk bekerja sama. Keenam, teknis pendaftaran saksi bisa diakses dari seluruh Indonesia melalui platform kawalamin.com.
 
"Timnas Amin berharap agar penyelenggara negara dan pemilu bisa netral sehingga bisa memperoleh pemilu bermartabat. Kami telah mengelola manajemen saksi dengan baik, transparan dan akuntabel," ujar Sudirman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler