Iman Kita Sedang Naik atau Turun? Ayat Alquran Berikut ini Menjelaskan Hal Tersebut

Hati bergetar saat menyaksikan ayat Allah pertanda keimanan meningkat.

ANTARA/Makna Zaezar
Ilustrasi membaca Alquran.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada orang yang merasakan kenikmatan tersendiri saat mendengarkan ayat Alquran, dzikir, doa, dan fenomena alam. Bahkan ada yang ketika merasakan hal tersebut tiba-tiba mulut spontan mengucapkan dzikir...astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah, dan lain sebagainya.

Baca Juga


Fenomena semacam itu menunjukkan bahwa seseorang merasakan ketenangan saat mengalami segala hal tadi. Juga menjadi pertanda bahwa seseorang berada dalam keimanan yang baik. 

Allah berfirman dalam Surah al Anfal ayat 2,

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā tuliyat 'alaihim āyātuhụ zādat-hum īmānaw wa 'alā rabbihim yatawakkalụn

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Sebaliknya, apabila ketika disebut firman Allah dan ditunjukkan fenomena kebesaran Ilahim tapi hati merasa biasa saja, maka ini pertanda kualitas iman sedang tidak baik-baik saja.

Tafsir Kementerian Agama

Maksud dari ayat tersebut adalah sebagai berikut, sebagaimana tertulis dalam Tafsir Kementerian Agama:

Sebagian sifat mereka yang menyandang predikat mukmin sejati disebutkan di sini, yaitu; sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya, yang mantap keimanannya, adalah mereka yang apabila disebut nama Allah dengan sifat-sifat keagungan dan kemuliaan-Nya gemetar hatinya karena mereka sadar akan kekuasaan dan keagungan-Nya, dan apabila dibacakan oleh siapa pun ayat-ayatnya kepada mereka, bertambah kuat imannya.

 

Lihat halaman berikutnya >>> 

 

 

Semakin mendengar ayat-ayat Alquran dibacakan, semakin kokoh keimanan mereka dan semakin mendalam rasa tunduk serta semakin bertambah pengetahuan mereka pada Allah. Dan oleh karena itu, hanya kepada tuhan mereka senantiasa bertawakal dan berserah diri setelah berusaha keras, sehingga tidak berharap dan gentar kepada selain-Nya. 

Selain memiliki keimanan yang mantap dan kuat, serta amal kalbu lainnya, secara lahiriah orang mukmin sejati adalah orang-orang yang melaksanakan salat secara berkesinambungan sesuai waktu dan tatacara yang telah ditetapkan, dengan penuh rasa khusyuk dan ikhlas, dan mereka yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka sesuai ketentuan.

Tafsir Ibnu Katsir

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka) dia berkata,orang-orang munafik itu, tidak akan masuk ke dalam hati mereka, sesuatu apapun dari mengingat Allah ketika mengerjakan kewajiban dari-Nya. Mereka tidak beriman kepada sesuatu pun dari ayat-ayat Allah, tidak bertawakal, tidak shalat jika sendiri, dan tidak menunaikan zakat hartanya. Allah SWT memberitahukan bahwa mereka bukanlah orang-orang yang beriman.

Kemudian Allah SWT menyifati orang-orang mukmin, Dia berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka) Jadi mereka mengerjakan hal-hal yang diwajibkan olehNya. (Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya)) yaitu kepercayaan mereka bertambah (dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal) yaitu mereka tidak mengharapkan kepada selainNya.

 

Mujahid berkata tentang firmanNya (hati mereka gemetar) takut, yaitu panik dan takut. Demikianlah yang dikatakan oleh As-Sadi dan lainnya. Ini adalah sifat orang mukmin dengan keimanan yang sebenarnya, yaitu ketika disebut nama Allah gemetarlah hatinya yaitu karena takut kepadaNya, lalu dia mengerjakan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-laranganNya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler