Taylor Swift Jadi Korban Deepfake Porn, Fan Gaungkan 'Protect Taylor Swift’

Situs porno deepfake Celeb Jihad unggah foto Taylor Swift pada awal pekan ini.

EPA-EFE/SARAH YENESEL
Penyanyi-penulis lagu Taylor Swift tampil konser Eras Tour di New Jersey, AS, 26 Mei 2023. Swift jadi korban deepfake porn.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basis penggemar Taylor Swift, Swifties, mendukung sang penyanyi setelah foto bugil yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) beredar di media sosial. Fans menyadari bahwa penyanyi/penulis lagu tersebut kecewa atas hal ini, begitu pula keluarganya.

Baca Juga


"Lingkaran keluarga dan teman-teman Taylor sangat marah, begitu juga para penggemar. Mereka berhak untuk itu, dan setiap wanita seharusnya begitu," kata sumber yang dekat dengan pemenang Grammy itu, dikutip dari Aceshowbiz, Jumat (26/1/2024).

Sumber tersebut menyebut bahwa Swift masih mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum atas foto porno AI tersebut. Foto rekaan AI tersebut beredar di media sosial sejak beberapa hari lalu.

"Apakah tindakan hukum akan diambil atau tidak, masih belum diputuskan. Tapi ada satu hal yang jelas, foto-foto palsu yang dibuat oleh AI ini bersifat kasar, menyinggung, eksploitatif, dan dilakukan tanpa persetujuan dan/atau sepengetahuan Taylor," kata sumber itu.

Puluhan gambar porno yang memperlihatkan Taylor melakukan serangkaian aksi seksual sambil mengenakan memorabilia Kansas City Chiefs dan di dalam stadion diunggah oleh situs porno deepfake Celeb Jihad awal pekan ini. Sejak itu, foto tersebut telah tersebar di X, Facebook, Instagram, dan Reddit.

Menurut berita Inggris, X dan Reddit mulai menghapus unggahan tersebut setelah memberi tahu mereka tentang beberapa akun penyebar. Kebijakan platform tersebut yang tampaknya masih memiliki celah untuk unggahan deepfake juga disorot.

"Akun Twitter yang mengunggahnya sudah tidak ada lagi," kata sumber itu.

Sumber itu mengaku terkejut melihat platform media sosial membiarkan hal ini terjadi. Ia berpendapat undang-undang perlu disahkan untuk mencegah hal seperti itu.

"Undang-undang harus diberlakukan," ungkap sumber itu.

Sementara itu, para penggemar merasa muak dengan foto-foto AI Swift. Mereka menyuarakan kemarahan lewat X hingga tagar "Protect Taylor Swift" menjadi trending.

"Orang-orang yang berbagi foto AI itu sakit dan menjijikkan. Protect Taylor Swift (lindungi Taylor Swift) dengan segala cara," tulis salah satu penggemar.

"'Taylor Swift adalah seorang miliarder dia akan baik-baik saja'. ITU TIDAK BERARTI KAMU BISA BERJALAN-JALAN MEMPOSTING FOTO-FOTO AI SEKSUAL DIA SEPERTI ORANG ANEH, DIA MASIH MANUSIA DENGAN PERASAAN PROTECT TAYLOR SWIFT," tulis yang lainnya dengan marah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler