Mendekati Pencoblosan, TKN Prabowo-Gibran Fokus Latih Relawan Giring Pemilih ke TPS

Bukti cinta dari para pendukung Prabowo-Gibran harus ditunjukkan di bilik suara.

Republika/Prayogi
Sejumlah relawan pendukung pasangan Prabowo-Gibran menghadiri acara Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Kemenangan Indonesia Maju di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akan fokus melatih relawan hingga hari pencoblosan atau selama 18 hari ke depan. Pelatihan diberikan seputar cara mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024.

Wakil Komandan Golf TKN, Sulaiman Haikal mengatakan, program pelatihan itu merupakan hasil rapat TKN pada Jumat (26/1/2024) malam. "Ada kesimpulan bahwa untuk 18 hari ke depan kita akan isi dengan fokus kepada TPS. Kekuatan relawan ini akan kami berdayakan menjadi barisan penggerak pemilih," ujarnya saat menerima dukungan Relawan Ketuk Pintu (RKP) di depan rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024) petang.

Sulaiman menjelaskan, pelatihan atau training akan diberikan agar para relawan paham cara mengajak atau membujuk pemilih datang ke TPS. Kemudian, cara meyakinkan pemilih mencoblos Prabowo-Gibran di bilik suara.

Dia menyebut, pelatihan hanya diberikan kepada pimpinan organisasi relawan pendukung Prabowo-Gibran. Para pimpinan kelompok relawan itu lantas diminta menyebarkan pelatihan yang didapat kepada semua anggotanya. Per November 2024, TKN mencatat ada sekitar 500 kelompok relawan pendukung Prabowo-Gibran.

"Jadi dalam beberapa hari kedepan ini kami akan fokus kepada TPS. Untuk saksi TPS mungkin sudah dipikirkan oleh partai politik pendukung. Tinggal pelibatan relawan ini melalui barisan penggerak pemilih," kata Sulaiman.

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko mengakui bahwa kehadiran pendukung Prabowo-Gibran di TPS merupakan tantangan untuk mewujudkan kemenangan dalam satu putaran Pilpres 2014. Apabila pemilih tak datang ke TPS, maka tidak akan bisa diraih suara di atas 50 persen sebagaimana hasil survei terakhir.

"Jadi percuma kita sekarang ini optimis kalau tidak datang ke TPS. Itulah tantangan kita di tanggal 14 Februari," kata Budiman di dalam acara diskusi di depan rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

Budiman menyebut, bukti cinta dan dukungan dari para pendukung Prabowo-Gibran harus ditunjukkan di bilik suara pada hari pemungutan suara. "Ibarat orang jatuh cinta, pacaran bertahun-tahun, pada saat hari pernikahan enggak datang, enggak jadi pernikahannya," ujar mantan politikus PDIP itu.

Karena itu, Budiman mengajak seluruh relawan, pendukung dan simpatisan Prabowo-Gibran, khususnya anak-anak muda milenial dan gen Z, untuk menggunakan hak suaranya. Partisipasi para pemilih, kata dia, adalah penentu nasib Indonesia lima tahun ke depan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler