Dihantam Berbagai Isu, Approval Rating Jokowi Tetap Tinggi 80 Persen

Approval rating Jokowi saat memasuki Januari 2024 mencapai 79,3 persen.

EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap kokoh di kisaran 80 persen. Temuan Indikator Politik Indonesia, approval rating Jokowi saat memasuki Januari 2024 mencapai 79,3 persen. Angka tersebut menandakan beragam persepsi minor dan negatif yang menerpa Jokowi tak lantas menjadikan tingkat kepuasan publik terhadapnya menurun. 


Survei Indikator dilakukan dalam rentang 10-16 Januari 2024, dan melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi Indonesia, menegaskan hal tersebut. Peneliti utama Indikator, Hendro Prasetyo mengatakan, sebanyak 16,3 persen menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi. 

Ada juga yang menyatakan cukup puas sebesar 62,5 persen. "Jadi kalau digabungkan menjadi 79,3 persen. Sedangkan yang merasa kurang puas hanya 17,2 persen dan tidak puas sama sekali 2,4 persen," kata Hendro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (28/1/2024). 

Menurut Hendro, approval rating Jokowi pada Januari 2024 mengalami peningkatan ketimbang temuan Desember 2023. Tahun lalu, angkanya baru menyentuh 77 persen. Dalam kurun sebulan, ada peningkatan menjadi 79,3 persen. 

Menurut Hendro, tren kepuasan terhadap kinerja Jokowi mulai meningkat sejak Agustus 2023. "Kalau kita lihat dibanding survei sebelumnya pada Desember, terjadi peningkatan dari 77 persen ke 79 persen dalam waktu kurang lebih satu bulan," kata Hendro. 

Menurut Hendro, secara demografi, mayoritas responden yang puas dengan kinerja Jokowi yakni berasal etnis Betawi, Sunda, dan Bugis. Terutama, di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Indikator juga melakukan survei dalam rentang 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, dalam rilis bertajuk 'Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum dan Politik' pada 23 Januari 2024. Salah satu temuannya, terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara lain, selain presiden. 

Hasilnya, di urutan pertama ada TNI dengan 89 persen. Sementara presiden ada diposisi ketiga dengan 86 persen, menyusul Kejaksaan Agung 76 persen, dan Polri 75 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler